Jepang akan Menginvestasikan Rp7,7 Triliun untuk Memproduksi Chip Canggih

- 11 November 2022, 21:32 WIB
Chip semikonduktor terlihat pada papan sirkuit komputer dalam gambar ilustrasi yang diambil 25 Februari 2022.
Chip semikonduktor terlihat pada papan sirkuit komputer dalam gambar ilustrasi yang diambil 25 Februari 2022. /REUTERS/Florence Lo/Ilustrasi

Ia ingin memastikan pembuat mobil dan perusahaan teknologi informasinya tidak kekurangan komponen kunci dan ia memiliki teknologi chip canggih yang diperlukan untuk memelihara bidang baru seperti kecerdasan buatan (AI).

Jepang, yang pernah membuat lebih dari separuh semikonduktor dunia, juga khawatir China mencoba mengambil alih Taiwan, pusat global saat ini untuk produksi chip logika canggih.

Baca Juga: Apple MacBook Pro dan iPad Pro akan Menggunakan Chip Berteknologi 5 Nanometer

Untuk menghidupkan kembali pembuatan chip, pemerintah Jepang telah menawarkan bantuan keuangan untuk mendorong pembuat chip asing untuk membangun pabrik di Jepang.

Tahun lalu, memberikan 400 miliar yen atau sekitar Rp44 triliun untuk membantu Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), pembuat chip logika terkemuka di dunia, membangun pabrik di prefektur Kumamoto yang akan memasok semikonduktor ke Sony dan pembuat suku cadang mobil Denso Corp.

Pada bulan Juli, Jepang juga menawarkan subsidi 93 miliar yen atau sekitar Rp10,3 triliun untuk membantu pembuat chip memori Kioxia Corp dan Western Digital Corp memperluas produksi di Jepang.

Baca Juga: AS Perketat Kontrol Ekspor Chip Canggih dan Teknologi Mesin Penting untuk Keamanan Nasional

Pada bulan September, ia berjanji untuk memberi pembuat chip AS Micron Technology 46,5 miliar yen atau sekitar Rp5,1 triliun sehingga dapat menambah kapasitas produksi di pabriknya di Hiroshima.

Usaha chip baru merupakan fase berikutnya dalam strategi semikonduktor Jepang dan merupakan indikasi lebih lanjut dari kerjasama yang mendalam dalam pengembangan teknologi dengan Amerika Serikat.

Kedua negara pada bulan Juli sepakat untuk mendirikan pusat penelitian bersama untuk mengembangkan semikonduktor sub 2-nanometer generasi berikutnya yang lebih cepat dan lebih hemat daya, yang direncanakan oleh pemerintah Jepang untuk didirikan pada akhir tahun 2022.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x