Startup AR Asal Bandung Ini Luncurkan Platform Assemblr Metaverse, Mudah Digunakan dan Hanya Berbasis Web

- 3 Maret 2023, 21:22 WIB
Startup AR asal Bandung ini luncurkan platform Assemblr Metaverse, mudah digunakan dan hanya berbasis web.
Startup AR asal Bandung ini luncurkan platform Assemblr Metaverse, mudah digunakan dan hanya berbasis web. /Zonapriangan.com/Yurri Erfansyah/

ZONA PRIANGAN - Bertepatan dengan ulang tahun ke-5, perusahaan Augmented Reality (AR) asal Bandung, Assemblr, baru saja merilis platform metaverse berbasis web yang dinamakan Assemblr Metaverse.

Assemblr Metaverse akan berfungsi sebagai sebuah platform apabila orang-orang dapat berkumpul di dunia virtual dan berkeliling di dalamnya untuk melakukan berbagai aktivitas.

Aktivitas itu sendiri mulai dari berbisnis, belajar, meeting dengan klien atau rekan kerja, bekerja, bahkan berbagai aktivitas hiburan seperti menonton film.

Baca Juga: TikTok Tengah Mengerjakan 'Parental Control Tool' untuk Membatasi Konten Remaja

Founder dan CEO Assemblr, Hasbi Asyadiq, mengatakan, Assemblr Metaverse memiliki poin plus dalam hal akses dan fungsionalitas.

"Assemblr Metaverse dapat menjadi cara masuk yang mudah untuk pengguna dalam merasakan pengalaman imersif metaverse, karena pengguna dapat mengakses hanya dengan menggunakan web browser," katanya saat acara offline press conference dalam rangka ulang tahun ke-5 Assemblr di Kantor PT Assemblr Teknologi Indonesia, Jalan Ir H. Juanda, Kota Bandung, Selasa, 28 Februari 2023.

Lebih lanjut Hasbi menjelaskan, suatu saat Assemblr Metaverse akan mengenalkan elemen-elemen Web3 di dalamnya, tetapi tidak untuk saat ini. Pihaknya ingin membuat pengalaman imersif ini sesimpel dan semudah mungkin.

Baca Juga: Kemungkinan Pengguna iPhone 15 dengan Port USB Type-C Memerlukan Kabel MFi untuk Fungsionalitas Seutuhnya

"Assemblr Metaverse sangat mudah diakses. Dengan hanya menggunakan web browser dan mengakses https://assemblr.world, pengguna dapat mengakses dunia virtual, baik space yang tersedia untuk umum maupun space privat, dan mulai berinteraksi dan beraktivitas di dalamnya," paparnya.

Menurut Hasbi, selain melalui web browser, Assemblr Metaverse juga dapat diakses dengan perangkat Virtual Reality (VR) seperti Oculus Quest dan semacamnya agar pengalamannya jauh lebih imersif.

"Assemblr Metaverse saat ini memiliki beberapa fitur yang dapat dinikmati seperti Avatar Customization di mana pengguna dapat merepresentasikan diri mereka dalam bentuk avatar 3D," jelasnya.

Baca Juga: Strategi Keamanan Siber Gedung Putih Mengalihkan Tanggung Jawab kepada Pengembang

Selain itu, lanjut Hasbi, fitur kedua adalah Virtual Spaces, di mana pengguna dapat mengunjungi public space, atau memiliki space sendiri yang dibeli sebagai aset digital. Nantinya, pengguna juga dapat mendekorasi space tersebut sesuai keinginan mereka.

"Yang ketiga adalah Fitur Sosial, yang memungkinkan pengguna untuk membagikan media seperti gambar, video, objek 3D, dan juga berinteraksi menggunakan fitur Voice dan Chat," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hasbi menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi imersif, terutama dalam teknologi AR, platform metaverse sendiri memiliki pesan yang sama dengan yang telah Assemblr gaungkan sejauh ini, yaitu untuk mendemokrasikan teknologi imersif untuk semua orang.

Baca Juga: Simak Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru, 2 Maret 2023: Redmi 10 5G, Redmi Note 11, Xiaomi 12 Pro, POCO X5 5G

"Untuk membangun Assemblr Metaverse ini, kita telah memiliki bahan-bahan utama, mulai dari model 3D yang sudah teroptimalisasi dan animasinya, editor yang mudah digunakan, dan aksesibilitas yang terbuka untuk berbagai platform. Dengan begitu, pengguna jadi lebih mudah untuk terjun ke dalam ekosistem Assemblr," ungkapnya.

Hasbi pun menjelaskan, sebelum resmi dirilis, Assemblr Metaverse juga sudah membuka akses beta testing sejak September 2022. Total ribuan orang sudah ikut mencoba, dan Assemblr Metaverse mendapatkan respon yang cukup positif dari para penggunanya juga.

"Agenda kedepannya terkait Assemblr Metaverse, yang paling dekat adalah peluncuran kolaborasi dengan total 15 intellectual property (IP) dan brand di Indonesia. Nama-nama seperti serial animasi Vernalta dan Tekotok juga turut termasuk dalam deretan kolaborator," jelasnya.

Hasbi menambahkan, untuk fase selanjutnya, Assemblr juga menyiapkan opsi untuk menyewa atau membeli virtual space, yang nantinya dapat didekorasi sesuai kebutuhan pengguna. Sambil melihat respon dari masyarakat umum ke depannya, Assemblr Metaverse juga memiliki rencana menambahkan elemen Web3, yang kemungkinan akan dirilis di tahun 2023 juga.

"Saya berharap metaverse ini dapat betul-betul digunakan oleh banyak orang untuk beragam kebutuhan dari berbagai industri. Ketika ekosistem sudah terbentuk, dan banyak aktivitas terjadi di sana, kita berharap pengguna dapat merasakan manfaat dari media baru ini," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x