Elon Musk dan yang Lainnya Mendesak Penghentian Sementara AI, dengan Alasan 'Risiko bagi Masyarakat'

- 30 Maret 2023, 01:05 WIB
Pendiri Tesla, Elon Musk, menghadiri Offshore Northern Seas 2022 di Stavanger, Norwegia, 29 Agustus 2022.
Pendiri Tesla, Elon Musk, menghadiri Offshore Northern Seas 2022 di Stavanger, Norwegia, 29 Agustus 2022. /NTB/Carina Johansen via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Elon Musk dan sekelompok pakar kecerdasan buatan serta eksekutif industri menyerukan jeda enam bulan untuk mengembangkan sistem yang lebih kuat dari GPT-4 yang baru saja diluncurkan oleh OpenAI, dalam sebuah surat terbuka yang mengutip potensi risiko bagi masyarakat dan kemanusiaan.

Awal bulan ini, OpenAI yang didukung oleh Microsoft meluncurkan iterasi keempat dari program AI GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang telah memukau para pengguna dengan berbagai macam aplikasinya, mulai dari melibatkan pengguna dalam percakapan layaknya manusia hingga membuat lagu dan meringkas dokumen-dokumen yang panjang.

Surat tersebut, yang dikeluarkan oleh lembaga nirlaba Future of Life Institute dan ditandatangani oleh lebih dari 1.000 orang termasuk Musk, menyerukan penghentian sementara pengembangan AI tingkat lanjut hingga protokol keamanan bersama untuk desain tersebut dikembangkan, diimplementasikan, dan diaudit oleh para ahli independen.

Baca Juga: Startup Komputasi AI Cerebras Merilis Model Open Source Mirip ChatGPT Guna Mendorong Lebih Banyak Kolaboasi

"Sistem AI yang kuat harus dikembangkan hanya setelah kita yakin bahwa dampaknya akan positif dan risikonya dapat dikelola," kata surat itu, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Surat itu merinci potensi risiko bagi masyarakat dan peradaban oleh sistem AI yang bersaing dengan manusia dalam bentuk gangguan ekonomi dan politik, dan meminta para pengembang untuk bekerja sama dengan para pembuat kebijakan dalam hal tata kelola dan otoritas pengatur.

Para penandatangan termasuk CEO Stability AI Emad Mostaque, peneliti di DeepMind yang dimiliki Alphabet, dan kelas berat AI Yoshua Bengio, yang sering disebut sebagai salah satu "bapak AI", dan Stuart Russell, pelopor penelitian di bidang ini.

Baca Juga: Harga Redmi 12C di India Terkuak, Dikonfirmasi Mulai Dijual Via Amazon, Didukung MediaTek Helio G85 SoC

Menurut daftar transparansi Uni Eropa, Future of Life Institute terutama didanai oleh Musk Foundation, serta kelompok altruisme efektif yang berbasis di London, Founders Pledge, dan Silicon Valley Community Foundation.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x