Network
ZONA PRIANGAN - Pada awal tahun ini, Bondee sempat menjadi aplikasi terbaru yang digandrungi di beberapa pasar terbesar di Asia, seperti dilaporkan oleh laman Bloomberg.
Jutaan anak muda tertarik untuk membuat avatar lucu dan menghabiskan waktu di "plaza virtual" satu sama lain, dan pengguna menggambarkannya sebagai campuran antara video game Animal Crossing dan layanan pesan WhatsApp dari Meta Platforms Inc. Bondee memimpin tangga unduh dari Singapura hingga Korea Selatan.
Namun kemudian masalah mulai terjadi. Masalah dimulai dengan rumor yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tentang kebocoran data kartu kredit, yang dibantah oleh pengembang Bondee, Metadream Tech Pte.
Beberapa pengguna juga mulai menunjukkan kesamaan mencurigakan antara Bondee dan aplikasi asal China yang sudah tidak aktif, Zheli, yang lebih dikenal sebagai Jelly.
Aplikasi tersebut, yang sempat menjadi viral di China pada awal 2022, telah hilang dari toko aplikasi China karena laporan tentang layanan yang bermasalah dan pertanyaan seputar privasi.
Ketika pengguna internet di Korea Selatan menemukan catatan pemerintah yang menunjukkan bahwa Metadream terdaftar di Korea Selatan sebagai perusahaan China, pengembang Bondee harus membantah tuduhan bahwa keberhasilannya hanyalah cara untuk meluncurkan kembali Jelly sambil menyembunyikan asal-usulnya.
Baca Juga: Terungkap! Spesifikasi Kamera iPhone 15 Pro Max dengan Sensor Sony IMX903 Terbaru
