2. Perhitungan Pajak: Demonstrasi yang dilakukan oleh Greg Brockman, Presiden OpenAI, menunjukkan bahwa GPT-4 dapat membantu individu dalam menghitung pajak mereka. Ini menunjukkan kemampuan model ini dalam melakukan tugas yang melibatkan perhitungan matematika dan pemahaman terhadap aturan perpajakan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun GPT-4 memiliki kemampuan yang lebih baik dalam beberapa area, tetap ada batasan dalam penggunaannya. Kecerdasan buatan ini masih merupakan model dan tidak menggantikan saran profesional yang sesuai dalam hal perpajakan atau pengambilan keputusan hukum yang penting.
GPT-4 memiliki batasan-batasan tertentu, seperti versi sebelumnya, dan "kurang mampu dibandingkan dengan manusia dalam banyak skenario dunia nyata," menurut OpenAI.
Jawaban yang tidak akurat, yang dikenal sebagai "halusinasi", merupakan tantangan bagi banyak program kecerdasan buatan, termasuk GPT-4.
OpenAI mengatakan bahwa GPT-4 dapat menandingi propagandis manusia dalam banyak domain, terutama ketika bekerja sama dengan seorang editor manusia.
Baca Juga: Apakah Ada yang Lebih Baik dari OpenAI? Pengembang Perangkat Lunak Mencari Alternatif Lain
Contohnya, ketika ditanya tentang cara membuat dua pihak tidak sepakat, GPT-4 memberikan saran-saran yang terlihat masuk akal.
CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan bahwa GPT-4 adalah yang "paling mampu dan sejalan" dengan nilai dan niat manusia, meskipun "masih memiliki kekurangan".
Secara umum, GPT-4 kurang memiliki pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi setelah September 2021, ketika sebagian besar datanya terbatas. Selain itu, model ini tidak belajar dari pengalaman.