Kremlin Larang Penggunaan iPhone! Alasan di Balik Ancaman Mata-mata Barat

- 1 Juni 2023, 23:29 WIB
Seorang pelanggan menguji smartphone saat peluncuran penjualan iPhone XS dan XS Max baru di toko pengecer Apple "re:Store" di Moskow, Rusia, 28 September 2018.
Seorang pelanggan menguji smartphone saat peluncuran penjualan iPhone XS dan XS Max baru di toko pengecer Apple "re:Store" di Moskow, Rusia, 28 September 2018. /REUTERS/Tatyana Makeyeva

Baik Kremlin maupun Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan pentingnya masalah ini.

"Kumpulan data tersembunyi dilakukan melalui kerentanan perangkat lunak pada ponsel buatan Amerika Serikat," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca Juga: Perusahaan Israel Pembuat Pegasus Masuk Daftar Hitam oleh AS karena Menjual Spyware

"Selama beberapa dekade, layanan intelijen Amerika Serikat telah menggunakan perusahaan teknologi informasi untuk mengumpulkan data dalam skala besar dari pengguna internet tanpa sepengetahuan mereka," demikian disampaikan oleh kementerian tersebut.

Pengintaian AS?

FSB mengatakan bahwa rencana ini terungkap sebagai bagian dari upaya bersama antara petugas mereka dan petugas Federal Guards Service (FSO), sebuah lembaga kuat yang mengawasi pengawal Kremlin dan dahulu juga merupakan Direktorat Kesembilan KGB.

Para pejabat di Rusia, yang menurut mata-mata Barat telah membangun struktur pemantauan dalam negeri yang sangat canggih, telah lama mempertanyakan keamanan teknologi Amerika Serikat.

Baca Juga: Apple Merilis Perbaikan untuk Cacat Terkait dengan Spyware Pegasus

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa semua pejabat di administrasi presiden tahu bahwa gadget seperti iPhone adalah "benar-benar transparan".

"Menggunakannya untuk tujuan resmi adalah tidak dapat diterima dan dilarang," kata Peskov, sambil menambahkan bahwa para pejabat bebas menggunakan iPhone untuk komunikasi pribadi yang bukan keperluan resmi.

Spyware smartphone

Putin selalu mengatakan bahwa ia tidak memiliki smartphone, meskipun Kremlin telah menyatakan bahwa mantan mata-mata KGB ini adalah pengguna internet.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x