Apple Merilis Perbaikan untuk Cacat Terkait dengan Spyware Pegasus

- 15 September 2021, 14:30 WIB
Apple mengatakan telah 'dengan cepat' mengembangkan pembaruan setelah penemuan masalah Citizen Lab.
Apple mengatakan telah 'dengan cepat' mengembangkan pembaruan setelah penemuan masalah Citizen Lab. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Apple merilis perbaikan pada Senin, 13 September 2021 untuk kelemahan yang dapat membiarkan spyware di jantung skandal Pegasus menginfeksi perangkat tanpa pengguna bahkan mengklik pesan atau tautan berbahaya.

Perangkat lunak Pegasus dari perusahaan Israel NSO Group telah berada di bawah pengawasan ketat sejak penyelidikan media internasional mengklaim itu digunakan untuk memata-matai telepon aktivis hak asasi manusia, jurnalis dan bahkan kepala negara.

Para peneliti di Citizen Lab, sebuah organisasi pengawas keamanan siber di Kanada, menemukan masalah tersebut saat menganalisis telepon seorang aktivis Saudi yang telah disusupi dengan kode tersebut.

Baca Juga: Usai Uji Coba Rudal Korea Utara, Utusan dari Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan Gelar Pertemuan

"Kami memutuskan bahwa perusahaan spyware tentara bayaran NSO Group menggunakan kerentanan untuk mengeksploitasi dan menginfeksi perangkat Apple terbaru dari jarak jauh dengan spyware Pegasus," tulis Citizen Lab dalam sebuah posting, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 14 September 2021.

Pada Maret, Citizen Lab memeriksa telepon aktivis dan memutuskan bahwa itu diretas dengan spyware Pegasus yang diperkenalkan melalui SMS iMessage dan bahkan tidak mengharuskan pengguna telepon untuk mengklik.

Beberapa jam setelah merilis perbaikan, Apple mengatakan telah 'dengan cepat' mengembangkan pembaruan menyusul penemuan masalah Citizen Lab.

Baca Juga: Perusahaan Biosains Ini Akan Membangkitkan Kembali Mammoth Berbulu yang Punah Sekitar 4.000 Tahun Lalu

"Serangan seperti yang dijelaskan sangat canggih, membutuhkan biaya jutaan dolar untuk dikembangkan, seringkali memiliki umur simpan yang pendek, dan digunakan untuk menargetkan individu tertentu," kata perusahaan itu.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x