Usai Uji Coba Rudal Korea Utara, Utusan dari Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan Gelar Pertemuan

- 15 September 2021, 11:30 WIB
Usai Uji Coba Rudal Korea Utara, Utusan dari Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan Gelar Pertemuan.
Usai Uji Coba Rudal Korea Utara, Utusan dari Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan Gelar Pertemuan. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Utusan nuklir utama dari Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan di Tokyo pada Selasa, 14 September 2021 untuk membahas bagaimana mengendalikan program rudal dan nuklir Korea Utara, sehari setelah Pyongyang mengatakan pihaknya melakukan uji coba rudal jarak jauh baru.

Media pemerintah Korea Utara pada Senin, 13 September 2021 mengumumkan apa yang dikatakannya sebagai uji coba rudal jelajah jarak jauh baru yang berhasil, yang menurut para analis bisa menjadi senjata pertama negara itu dengan kemampuan nuklir.

"Perkembangan terakhir di DPRK adalah pengingat akan pentingnya komunikasi dan kerja sama yang erat dari ketiga negara," kata Sung Kim, utusan khusus AS untuk Korea Utara, dalam sambutan pembukaannya, menggunakan inisial nama resminya Republik Rakyat Demokratik Korea, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 14 September 2021.

Baca Juga: Ikan Vampir, Benarkah Suka Mengisap Darah?

Ketiga negara telah membahas cara untuk memecahkan kebuntuan dengan Korea Utara mengenai senjata nuklir dan program rudal balistiknya, yang telah menarik sanksi internasional.

Dalam pertemuan dengan timpalannya dari Jepang Takehiro Funakoshi dan timpalan Korea Selatan Noh Kyu-duk, Kim mengatakan Washington tetap terbuka untuk diplomasi untuk menangani masalah Korea Utara.

Gedung Putih mengatakan mereka masih siap untuk terlibat dengan Pyongyang meskipun baru-baru ini adanya uji coba rudal, tetapi pemerintahan Presiden AS Joe Biden tidak menunjukkan kesediaan untuk melonggarkan sanksi.

Baca Juga: BMKG: Potensi Hujan Lebat Disertai Kilat, Petir serta Angin Kencang Dalam Periode 13 - 20 September 2021

Pyongyang mengatakan tidak melihat tanda-tanda perubahan kebijakan dari Amerika Serikat, mengutip isu-isu seperti sanksi serta latihan militer bersama dengan Korea Selatan, yang dikatakan sebagai persiapan untuk serangan.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x