ZONA PRIANGAN - Stellantis, perusahaan otomotif Prancis-Italia, dan produsen baterai asal Korea Selatan, Samsung SDI, mengumumkan rencana untuk membuka pabrik patungan kedua di Amerika Serikat guna memproduksi baterai kendaraan listrik. Rencananya, produksi akan dimulai pada tahun 2027.
Meskipun transaksi ini masih perlu diselesaikan, lokasi pabrik masih dalam tahap peninjauan.
Informasi mengenai jumlah investasi di lokasi tersebut dan jumlah karyawan yang akan dipekerjakan akan diumumkan nanti. Pabrik ini awalnya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 34 gigawatt jam (GWh).
Baca Juga: Pemerintah Ontario Berikan Investasi Langsung C$500 Juta pada Pabrik Baterai Volkswagen
"Fasilitas baru ini akan membantu mencapai target agresif kami untuk menawarkan setidaknya 25 kendaraan listrik baterai baru untuk pasar Amerika Utara menjelang akhir dekade ini," kata CEO Stellantis, Carlos Tavares, dalam pernyataannya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Stellantis, yang memiliki merek-merek seperti Peugeot, Jeep, Ram, Alfa Romeo, Citroen, dan Opel, telah mengumumkan rencana untuk mencapai penjualan mobil penumpang 100% listrik di Eropa dan campuran mobil penumpang dan truk ringan 50% listrik di Amerika Serikat pada tahun 2030.
Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan berencana untuk mencari kapasitas baterai sebesar 400 GWh.
Baca Juga: Panasonic Investasikan 80 Miliar Yen untuk Memproduksi Baterai Kendaraan Listrik Tesla
Pada tahun 2021, Stellantis mengumumkan rencana untuk menginvestasikan $35 miliar atau sekitar Rp526 triliun dalam produksi kendaraan listrik dan perangkat lunak secara global hingga tahun 2025.