Pabrik baterai kedua di AS ini akan menjadi yang keenam untuk mendukung tujuan perusahaan.
"Pabrik kedua ini akan mempercepat penetrasi pasar kami di Amerika Serikat," kata CEO Samsung SDI, Yoon-ho Choi, dalam pernyataannya.
Pada Mei 2022, Stellantis dan Samsung SDI mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari $2,5 miliar atau sekitar Rp37,5 triliun untuk membangun pabrik baterai patungan pertama mereka, yang akan dibuka pada kuartal pertama 2025 di Kokomo, Indiana.
Baca Juga: Dunia Tengah Menghadapi Kekurangan Pasokan Lithium untuk Baterai Kendaraan Listrik
Pabrik tersebut awalnya akan memiliki kapasitas 23 GWh, yang kemudian akan meningkat menjadi 33 GWh.
Kedua perusahaan tersebut menyatakan bahwa pabrik di Indiana akan mempekerjakan 1.400 orang, dan investasi dapat meningkat secara bertahap hingga $3,1 miliar atau sekitar Rp46,6 triliun.
Stellantis juga sedang membangun pabrik baterai patungan di Windsor, Ontario, Kanada, bersama dengan LG Energy Solution dari Korea Selatan.
Pabrik tersebut dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2024, menciptakan 2.500 lapangan pekerjaan dan memiliki kapasitas produksi tahunan lebih dari 45 GWh.
Pada bulan April, Samsung SDI dan General Motors (GM) mengumumkan rencana untuk berinvestasi lebih dari $3 miliar atau sekitar Rp45,1 triliun untuk membangun pabrik baterai patungan di AS, yang akan dibuka pada tahun 2026.