Tentukan yang Terbaik: Pengiklan Dunia Manfaatkan Keajaiban AI Generatif

- 19 Agustus 2023, 00:00 WIB
Pemandangan sampul produk Nestle, La Laitiere di sebuah supermarket di Paris, Prancis, 8 Agustus 2023.
Pemandangan sampul produk Nestle, La Laitiere di sebuah supermarket di Paris, Prancis, 8 Agustus 2023. /REUTERS/Stephanie Lecocq/File Photo

Melalui hampir 1.000 iterasi, video versi Nestle dari The Milkmaid menghasilkan "nilai media" sebesar 700.000 euro atau sekitar Rp1,1 miliar bagi perusahaan makanan Swiss tersebut. Nilai media adalah biaya iklan yang diperlukan untuk menghasilkan paparan publik yang sama.

WPP mengatakan kontennya tidak memerlukan biaya pembuatan. Juru bicara Rijksmuseum mengatakan bahwa mereka memiliki kebijakan data terbuka untuk gambar-gambar yang tidak memiliki hak cipta, yang berarti siapa pun dapat menggunakan gambar-gambar mereka.

Nestle tidak sendirian dalam eksperimen mereka.

Baca Juga: Baidu akan Meluncurkan Layanan Chatbot Kecerdasan Buatan sebagai Pesaing ChatGPT Milik OpenAI

Unilever, yang memiliki lebih dari 400 merek termasuk sabun Dove dan es krim Ben & Jerry's, memiliki teknologi AI generatif sendiri yang dapat menulis deskripsi produk untuk situs web pengecer dan situs perdagangan digital, kata perusahaan tersebut.

Merek perawatan rambut TRESemmé perusahaan tersebut telah menggunakan generator konten AI untuk konten dalam bentuk artikel dan alat otomatisasinya untuk konten visual di Amazon.co.uk.

Namun, Unilever khawatir tentang hak cipta, kekayaan intelektual, privasi, dan data, kata Aaron Rajan, Wakil Presiden Global Go To Market Technology Unilever, kepada Reuters.

Perusahaan ingin mencegah teknologinya menghasilkan bias manusia, seperti stereotip rasial atau gender, yang mungkin tertanam dalam data yang diprosesnya.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah