Network
ZONA PRIANGAN - Nokia berencana untuk membeli pembuat perangkat jaringan optik Amerika Serikat, Infinera, dalam kesepakatan senilai 2,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp37,6 triliun. Langkah ini akan memungkinkan perusahaan asal Finlandia ini untuk memanfaatkan investasi miliaran dolar yang mengalir ke pusat data untuk mendukung perkembangan kecerdasan buatan.
Dengan kesepakatan ini, Nokia berpotensi melampaui Ciena dan menjadi vendor terbesar kedua di pasar jaringan optik dengan pangsa 20%, setelah Huawei yang mendominasi di China karena minimnya kehadiran perusahaan-perusahaan Barat.
Produsen perangkat telekomunikasi, yang menghadapi penurunan penjualan peralatan 5G, mencari cara untuk diversifikasi pasar dan masuk ke bidang yang sedang berkembang seperti kecerdasan buatan.
Baca Juga: Inovasi Terbaru Nokia G42 5G: Varian RAM 4GB dan Harga Terjangkau!
Langkah Nokia ini akan memungkinkan perusahaan untuk menjual lebih banyak peralatan kepada perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Alphabet, dan Microsoft yang sedang menginvestasikan miliaran dolar dalam membangun pusat data baru untuk mendukung lonjakan kecerdasan buatan.
"Timing kesepakatan ini sangat optimal karena dilakukan sebelum pasar diperkirakan akan mulai pulih," kata CEO Nokia, Pekka Lundmark dalam wawancara dengan Reuters, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Kecerdasan buatan mendorong investasi besar di pusat data ... salah satu daya tarik utama dari akuisisi ini adalah peningkatan signifikan paparan kita terhadap pusat data," katanya.
Baca Juga: Menyongsong Era Metaverse: Nokia Siapkan Rencana Besar di Tahun 2030
Pusat data menggunakan jaringan transportasi optik - kabel berbahan kaca yang mentransmisikan sinyal digital - untuk memungkinkan perangkat elektronik berkomunikasi satu sama lain.
