ZONA PRIANGAN - Tragis, rusa dan angsa di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden bakal dijadikan pakan harimau.
Bandung Zoological Garden mengambil langkah tersebut karena kesulitan anggaran menyusul masa pandemi Covid-19 dilarang menerima pengunjung.
Untuk kebutuhan pangan perlu dana yang besar, sedangkan pendapatan dari tiket pengunjung sama sekali tidak ada.
Baca Juga: Pemandangan Mengerikan, Nelayan Diserang Angsa, Warga Panggil Petugas RSPCA
Beberapa satwa langka terancam kelaparan jika hingga Agustus 2021 Bandung Zoological Garden belum diperbolehkan buka.
Pengamat satwa liar Herlina Agustin mengaku prihatin dengan kondisi sulit yang tengah melilit Kebun Binatang Bandung.
Dia menyatakan, pihak Kebun Binatang Bandung memang memilih rusa dan angsa sebagai pakan karena kedua binatang itu merupakan jenis binatang yang mudah bereproduksi.
Baca Juga: Alfie, Angsa Lucu Menghadapi Hukuman Mati, Warga Marah Desak Wali Kota untuk Menyelamatkan
Mamalia yang paling gampang bereproduksi itu salah satunya memang rusa. Termasuk juga angsa yang mudah berkembang biak.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di prfmnews.id dengan judul "Kebun Binatang Berencana Korbankan Rusa dan Angsa untuk Pakan Harimau dan Macan, Pengamat Bicara Seperti ini".
"Jadi langkah yang diambil Bandung Zoological Garden bisa dimengerti," kata Herlina yang akrab disapa Titin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Kamis, 29 Juli 2021.
Baca Juga: Video Unik, Angsa Hitam Menjadikan Kumpulan Ikan Sebagai Perahu, Ikan pun Minta Dibayar
Kebun Binatang, kata Titin, hadir dengan tujuan untuk rehabilitasi hewan, khususnya hewan-hewan langka.
Oleh karena itu jika pengelola berencana mengorbankan rusa dan angsa untuk melindungi hewan langka, itu merupakan hal yang sangat logis.
"Harimau kan memang harus dijaga, jadi apa boleh buat memang harus merelakan satwa yang lebih mudah reproduksi untuk dijadikan pakan," paparnya.
Baca Juga: Ketika Kepala Angsa Terpenggal, Warga Kota Kentucky Bersedih
Dia menyampaikan, Harimau memang menjadi salah satu hewan yang harus dilindungi dan juga cukup lambat dalam reproduksi.
Dengan kondisi ini, maka dia menilai apa yang direncakan pengelola Kebon Binatang untuk korbankan rusa dan angsa untuk pakan Macan dan Harimau adalah langkah yang dibenarkan meskipun itu sesuatu berat.
Meski begitu, Titin sangat berharap ada peran pemerintah dalam menjaga kesejahteraan hewan, sekalipun yang ada di kebun binatang.***(Rifki Abdul Fahmi/prfmnews.id)