Warga Pulau Terpencil di Skotlandia Masih Memberlakukan Kotak Kejujuran untuk Transaksi Jual Beli

31 Agustus 2021, 21:41 WIB
Isle of Harris, pulau kecil di Skotlandia.* /Mirror.co.uk/

ZONA PRIANGAN – Sebagian orang di seluruh dunia sudah terbiasa belanja secara online, namun di pulau Skotlandia ini seolah kembali ke zaman lampau dengan masih mengandalkan kotak-kotak kejujuran.

Isle of Harris, berlokasi di Outer Hebrides, mengejutkan para wisatawannya karena masih menggunakan kotak-kotak kejujuran sebagai salah satu metode pembayaran utamanya.

Pulau kecil ini merupakan rumah bagi sekitar 2.000 penduduk dan telah lama bergantung pada turisme untuk tetap bertahan di zaman modern ini.

Baca Juga: Pesawat UFO Lakukan Manuver di Langit Nashville, Tennessee, Terekam oleh Pengguna Reddit

Para turis menggambarkan cara berbisnis di Pulau Harris sebagai “melangkah ke masa lalu”.

Di beberapa titik sepanjang lansekap pedesaan banyak berdiri struktur mirip gudang kecil di dalamnya dijajakan berbagai barang, hasil pertanian maupun makanan.

Croft (36), contohnya tinggal di Northton telah menjalankan toko keluarganya sejak 2010.

Baca Juga: Puluhan Kambing Tanpa Kepala Muncul di Sungai, Ada Dugaan Dilakukan Pemuja Setan

Dia menjual buah-buahan dan sayuran hasil kebun, selain roti dan makanan yang dimasak sendiri untuk dijajakan bagi para wisatawan.

Bisnis ini menggantungkan sepenuhnya pada para pembeli yang membayar sejumlah uang untuk barang dengan cara tunai tanpa diawasi pedagangnya.

Ayla Curwen dalam Google Reviews mengatakan: “Benar-benar tempat kecil yang cantik, makanannya begitu enak dan harganya sangat cocok.”

Baca Juga: Ribuan Lebah Ganas Menempel di Tubuh Pria Ini tapi Tak Seekor pun yang Menyengat Tubuhnya

“Ada juga banyak pilihan untuk vegetarian dan bebas gluten. Para stafnya pun sopan dan ramah-ramah,” tambahnya seperti dikutip Mirror.co.uk.

Cake Shed di Luskentyre merupakan bisnis lainnya yang bergantung pada pembayaran pembeli yang jujur.

Setiap hari pembuat roti ini mengisi gudang kecilnya (shed) dengan berbagai macam kue maupun kopi, memungkinkan pembeli membayar dan mengambil makanannya hingga lumbung kosong, atau tutup di hari itu.

Baca Juga: Taliban Rayakan Kekuasaan di Afghanistan dengan Menyalakan Kembang Api, Janji Membentuk Pemerintahan Inklusif

Heidi Brailsford di Facebook mengatakan: “Saat tiba di sini kami tak bisa mempercayai penglihatanku. Kotak kecil ini penuh dengan kue yang tampak lezat.

“Dengan senang hati kami mengisi kotak kejujuran dengan beberapa uang dan mengambil pudding untuk sore ini. Benar-benar lezat juga.”

Namun tidak hanya makanan yang menggunakan metode ini untuk mengumpulkan uang.

Baca Juga: Kekuatan Militer Taliban Kini Ditakuti Dunia, Miliki Helikopter Black Hawk Lebih Banyak dari Negara Lain

Klub Golf di Isle of Harris juga masih menggantungkan cara ini untuk pembayaran, sewa troli dan bahkan seragam golf.

Bergantung pada integritas masyarakat umum tidak selamanya mulus, Daily Record pernah melaporkan seorang maling telah mencuri sejumlah besar uang dari sebuah kotak kejujuran di Pulau Harris.

Namun itu hanya pengecualian kecil dari norma yang ada, banyak pebisnis lokal masih menggunakan metode ini untuk jual belinya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler