ZONA PRIANGAN - Turis asal Australia, Samuel Lockton didenda sekira Rp500 ribu karena dianggap mengotori kesucian pohon beringin di Bali.
Selain harus membayar denda, turis tersebut dipaksa untuk berdoa memohon ampun atas perbuatan tercelanya.
Insiden penangkapan diawali ketika Samuel Lockton iseng memanjat pohon beringin di sebelah kuil Hindu Pulau Bali.
Dia kemudian melakukan selfie untuk kepentingan konten di media sosial sesuai dengan hobi yang dijalani selama ini.
Oleh masyarakat setempat, pohon beringin itu sangat dikeramatkan dan menganggap perbuatan Lockton mengotori kesuciannya.
Saksi mata melihat Lockton hanya mengenakan celana pendek saat dia berteriak kegirangan berada di atas pohon beringin.
Baca Juga: Pantai Ini Tidak Aman bagi Turis, Seorang Tewas di Depan Anak dan Istrinya Ketika Nekat Berenang
Polisi setempat mengatakan dia tidak menyadari bahwa pohon itu dianggap suci bagi semua penduduk pulau.
Kapolsek Ranefli Dian Candra mengatakan: "Dia mengaku memanjat pohon untuk membuat konten online pribadi, sejalan dengan hobinya."
Menurut laporan, polisi mengatur pertemuan antara tetua setempat dan turis dan diputuskan bahwa dia harus membayar Rp500 ribu untuk ritual meminta pengampunan dari roh yang tersinggung.
Baca Juga: Kuliner di Waduk Cirata Serba Dadakan, Pembeli pun Harus Menunggu Ayam Disembelih
Lockton hanya memiliki Rp150 ribu pada saat itu, tetapi berjanji untuk menyerahkan sisanya minggu ini.
Dia bukan satu-satunya turis yang tertangkap kamera sedang syuting di sebuah pohon keramat di pulau Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.
Bulan lalu, influencer yoga Rusia, Alina Yoga, terlibat masalah dengan pihak berwenang Bali setelah berpose telanjang di pohon paperbark berusia 700 tahun yang dikenal secara lokal sebagai kayu putih, yang terletak di Kuil Babakan di Kabupaten Tabanan.
Baca Juga: Hutan Mati Tidak Seseram yang Dibayangkan
Alina Yoga berbagi gambar di Instagram. Tapi perbuatan dia ditemukan oleh pengusaha Bali Niluh Djelantik, yang meminta pihak berwenang setempat untuk campur tangan.
Alina kemudian mendengar tentang reaksi tersebut dan menghapus gambar asli dari akunnya dan memposting video permintaan maaf pada 4 Mei.
Dia berkata: "Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyinggung Anda dengan cara apa pun, sama sekali tidak mengetahui tempat ini."
Baca Juga: Pengalaman Menakutkan Kemping di Gambung, Makhluk Halus Suka Menampakan Diri
"Saya hanya berdoa di bawah pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian ini dan meminta maaf."
Juru bicara Kepolisian Tabanan Ranefli Dian Candra membenarkan bahwa Alina telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang dan bahwa kasus tersebut akan terus diproses, tetapi tidak menyebutkan hukuman apa yang mungkin dia hadapi.
Awal tahun ini, seorang pria Kanada dideportasi setelah melakukan tarian haka telanjang di puncak Gunung Batur yang suci di Bali.***