Ilmuwan Brasil Akhirnya Bisa Mencapai Pohon Paling Tinggi di Amazon, Ukurannya Setara dengan Patung Liberty

14 Oktober 2022, 21:19 WIB
Para peneliti berdiri di depan pohon tertinggi di Amazon.* /Instagram /Diego Armando Silva

ZONA PRIANGAN – Para ilmuwan akhirnya berhasil mencapai pohon yang diketahui paling tinggi di hutan Amazon, tiga tahun setelah para peneliti Cambridge menemukannya selama ekspedisi.

Pohon raksasa, di Floresta Estadual Do Paru di Brasil bagian utara ini, tingginya mencapai 88,5 meter dan kelilingnya 9,9 meter.

Dengan tinggi 88,5 m hampir setinggi Patung Liberty di New York atau setinggi bangunan 25 tingkat.

Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing

Para ilmuwan menemukan pohon ini pada 2019 menggunakan LIDAR, sebuah metode mendeteksi dari jarak jauh menggunakan pemindai laser di pesawat terbang.

Tetapi ekspedisi untuk mencapai pohon tersebut dilakukan dengan berjalan kaki menemuai kegagalan.

Hanya baru-baru ini para pakar tiba di pohon tertinggi tersebut, setelah tiga tahun perencanaan, enam ekspedisi dan dua minggu berjalan menembus lebatnya hutan, seperti dilaporkan Mail Online.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Ekspedisi ini menyusuri 300 mil Sungai Jari dan 25 mil menembus hutan perawan.

Pohon pemecah rekor ini, yang juga pohon tertinggi di Amerika Selatan, merupakan bagian dari kelompok pohon dengan spesies yang sama, bernama Dinizia excelsais.

Pohon-pohon Dinizia excelsais tumbuh di kawasan terpencil di bagian utara Brasil, jauh dari aktivitas manusia, dekat dengan Sungai Jari, anak sungai Amazon di bagian utara.

Baca Juga: Rekaman Mengerikan Prajurit Rusia Dilindas Kendaraan Tempur Era Uni Soviet Saat Upacara di Kremlin

Pohon dengan seukuran ini bisa menyimpan sebanyak 40 ton karbon, membuatnya menjadi sumber daya yang berharga dalam memerangi emisi akibat kegiatan manusis.

Para ilmuwan akhirnya mencapai kaki dari pohon yang sangat besar dalam ekspedisi yang dilakukan antara 12 – 25 September 2022.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mail Online News

Tags

Terkini

Terpopuler