Siap Pulihkan Pertumbuhan Hotel dan Pariwisata di Masa Covid-19, Para GM Hotel di Bandung Kumpul

26 Juli 2020, 01:17 WIB
PENGURUS Riung Priangan Kota Bandung saat gathering di Arion Swiss-Belhotel Bandung, Jumat 24 Juli 2020.* /YURRI ERFANSYAH/ZONA PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Riung Priangan yang didalamnya tergabung para general manager (GM) hotel berbintang di Kota Bandung menggelar gathering di Arion Swiss-Belhotel Bandung, Jumat, 24 Juli 2020.

Mereka berkumpul memaparkan visi, misi dan langkah Riung Priangan kedepannya dalam upaya menghadapi kondisi pandemi Covid-19.

Riung Priangan yang didirikan sejak tahun 2008 ini memperkenalkan kepengurusannya yang baru kepada para pemangku kepentingan di bidang hotel dan pariwisata serta para awak media.

Baca Juga: Tenaga Medis Covid-19 Terima Donasi 33.000 Paket Makanan Siap Santap

Ketua Riung Priangan Kota Bandung yang merupakan General Manager Arion Swiss-Belhotel Bandung, Arief Bonafianto, mengatakan pihaknya akan mencanangkan beberapa kegiatan di masa pandemi Covid-19 ini.

Kegiatan tersebut akan digelar dengan bekerja sama beberapa pihak yang tujuannya berusaha untuk memulihkan pertumbuhan hotel dan pariwisata di masa pandemi.

"Saat ini ada beberapa acara yang sedang dijalankan yang merupakan hasil kerja sama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat dan Dinas Pariwisata Jawa Barat, diantaranya ada Bandung Great Sale dan West Java Great Sale 2020," kata Arief seusai acara Gathering Riung Priangan "Reborn" di Arion Swiss-Belhotel Bandung, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Jumat 24 Juli 2020.

Baca Juga: Meski Positif Covid-19, Pasangan di Pacitan Ini Nekat Gelar Ijab Kabul

Lebih lanjut pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa membantu mempromosikan dan mengajak masyarakat untuk berkunjung lagi ke Bandung.

"Riung Priangan yang berkolaborasi dengan seluruh insan perhotelan, restoran, dan unsur pendukung pariwisata lainnya diharapkan bisa menjadi wadah kreasi yang mampu menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara," paparnya.

Sehingga menurut Arief, kolaborasi ini dapat membantu memulihkan pariwisata Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya, sebagai tujuan pariwisata terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Aliran Sesat Tak Percaya Nabi Muhammad Muncul Kembali di Sumatra Barat

"Sebelum beroperasi kembali, saat ini seluruh restoran dan hotel yang termasuk aggota PHRI Jabar melakukan simulasi, sosialisasi, dan uji coba pelaksanaan Cleanliness, Health, and Safety (CHS)," jelasnya.

Penerapan CHS ini, lanjut Arief, melibatkan semua bagian dalam industri pariwisata seperti hotel mulai dari karyawan, tamu, sampai fasilitas hotel maupun restoran.

"Saat ini hampir semua hotel membatasi kapasitas tamu hotel yang hanya 50 persen dari keseluruhan, dan tetap menyediakan layanan khusus kepada tamu yang ingin melaksanakan isolasi mandiri di hotel," ungkapnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diujicoba Di 6 Lokasi Di Bandung

Selain itu, kata Arief, hotel pun menyediakan wastafel atau tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan pembersih tangan (handsanitizer) di depan hotel atau tempat strategis lainnya.

"Pembatasan aktivitas tamu hanya di dalam kamar yang dapat memanfaatkan layanan kamar (room service), serta menutup fasilitas hotel yang dapat menciptakan kerumunan orang dalam area hotel,"ucapnya.

Juga menurut Arief, melakukan screening pengunjung sebelum memasuki lokasi hotel seperti pengukuran suhu tubuh, penggunaan masker, dan jaga jarak.

Baca Juga: Oded: Posko Covid PMI, Semangat Perlawanan Covid-19

"Sementara manajemen memastikan karyawan dalam keadaan sehat dan mewajibkan karyawan menggunakan masker, sarung tangan, dan pakaian kerja sesuai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja dalam kondisi Covid-19," pungkas Arief.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler