ZONA PRIANGAN - Penggemar game "World of Warcraft" Ceko mengenakan kostum pada hari Sabtu untuk menghidupkan game online yang sangat populer.
Selain itu, mendorong mereka menyelenggarakan festival skala kecil setelah pandemi virus corona menunda acara tahunan awal tahun ini.
Berpakaian sebagai dukun, peri, dan ksatria, para penggemar game mengambil bagian dalam permainan dan kompetisi di hutan di Kamyk nad Vltavou, selatan Praha.
Baca Juga: Pensil Warna Dikira Tumbuh di Tangkai Pohon, Ternyata...
Tetapi pertempuran aksi langsung yang biasa dilakukan, akhirnya dibatalkan karena jumlah pemilih yang rendah.
Festival musim semi tahunan biasanya menarik hingga 200 penggemar tetapi penyelenggaraan tahun ini, jumlah pemilih hanya sekitar 60, setelah penundaan yang disebabkan oleh 'lockdown' virus corona di Eropa.
“Kami senang tahun ini (festival) bisa berlangsung,” kata Eliska Pabl Kaplanova, salah satu panitia, seperti dikutip laman ZonaPriangan.com dari NDTV.
Baca Juga: Warga Timor Leste Ingin Kembali ke Pelukan NKRI, Netizen +62: Waktu Berpisah Apa Gak Mikir?
"Jadi tahun ini tahap yang lebih kecil," tambahnya.
Game bermain peran online telah menjadi fenomena budaya sejak diluncurkan pada 2004, dengan jutaan pemain di seluruh dunia.
Jaroslav Racek, seorang polisi pada siang hari, mengatakan dia melakukan kunjungan ketujuh ke acara Ceko dan baginya itu adalah kesempatan untuk tenggelam dalam sesuatu yang berbeda.
Baca Juga: Luar Biasa, Seekor Domba Terjual dengan Harga Rp 7 Miliar Lebih
"Ada sekelompok besar orang di sini," kata Jaroslav Racek.
"Berpakaian seperti iblis 'Burning Legion'. Seseorang dapat menikmati dirinya sendiri di dunia ini dan tidak hanya duduk di depan komputer," tambahnya.***