Seperti disebutkan di atas, keberadaan burung merpati akhirnya menjadi daya tarik sendiri, utamanya jemaah umrah yang berasal dari Indonesia.
Tidak sedikit jemaah umrah asal Indonesia menyiapkan bekal biji jagung kering untuk pakan burung merpati di Mekah.
Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia
Ketika biji jagung kering ditaburkan, maka burung merpati langsung berdatangan dan berkerumun.
Sangat unik memang, di kawasan yang jarang ditemukan pohon rindang, burung merpati bisa berkembang biak dengan jumlah yang banyak.
Sebenarnya kawanan burung merpati yang ada di Kota Mekah tidak jauh beda dengan yang ada di Indonesia.
Cuma ada sedikit perbedaan corak yang terlihat di tubuhnya. Sebagian besar burung merpati di sana, memiliki tanda dua garis yang letaknya dekat ekor.
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Minta Cerai, Sesungguhnya Suami Bisa Dijadikan Tameng dari Api Neraka
Burung merpati di Kota Mekah juga, tidak dipelihara secara resmi. Sejak zaman dulu sudah hidup bebas.
Para burung bisa bertahan hidup, karena ada aturan yang cukup keras untuk melindunginya. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang perburuan burung merpati.***