Beberapa penganut konspirasi teori mengatakan mungkin ada keterlibatan para Alien, namun para ilmuwan dan arkeolog memiliki penjelasan yang masuk akal.
Mereka yakin ribuan budak digunakan untuk menarik balok-balok batu besar dengan sistem katrol untuk mengangkutnya melewati lereng piramida.
Baca Juga: Ritual Sadis Suku Inca, Korbankan Anak Perawan untuk Dijadikan Mumi di Pegunungan Andes
Papirus 2013, dikatakan papirus yang paling tua di dunia, menceritakan tentang seorang inspektur tingkat menengah bernama Merer dan 40 orang pasukan angkatan lautnya.
Merer merupakan seorang kapten sebuah kesatuan elit yang menyeberangkan para pekerja dan balok-balok batu gamping lewat Sungai Nil.
Mereka juga mengunjungi Sinai dan Punt untuk mengumpulkan material seperti tembaga, yang digunakan untuk menutup struktur akhir.
Baca Juga: John Noble Jadi Pertapa Selama 30 Tahun, Polisi Temukan Jasadnya Sudah Menjadi Mumi
"Para pembangun piramida raksasa dari Dinasti ke-4 harus memiliki banyak tembaga… yang dikumpulkan dari seluruh dunia,” tulis Tallet dan Lehner.
Merer dan krunya bukan budak yang dibayar melainkan para pekerja yang dihadiahi untuk upayanya dengan pakaian yang mewah.
Diperkirakan bahwa memakan waktu 20 tahun bagi empat tim seperti yang dimiliki Merer untuk mengangkut batu untuk membangun Piramida Agung.