Network
ZONA PRIANGAN - Kemunculan istana Kerajaan Mitanni di Irak membuat heboh. Istana di Kota Zakhiku itu sempat hilang 3.499 tahun yang lalu.
Di lokasi penemuan, para arkeolog menemukan sejumlah benda bersejarah. Di sana ada, sisa-sisa reruntuhan istana Mitanni, seperti menara pengawas.
Istana Mitanni muncul kembali setelah Bendungan Mosul dikeringkan. Bangunan-bangunan terlihat indah di sebelah Sungai Tigris, Timur Tengah.
Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri
Foto-foto yang dipublikasikan menunjukkan reruntuhan istani Mitanni yang luar biasa. Langsung saja lokasi itu jadi pusat perhatian.
Irak merupakan daerah yang paling parah terkena dampak perubahan iklim, dengan suhu melonjak hingga 45 derajat, membuat penduduk tidak punya pilihan lain selain mengambil air dari waduk untuk irigasi.
Ekskavator Jerman dan Kurdi yang bekerja di lokasi itu menemukan menara kuno dan papan tulis yang dibungkus dengan amplop tanah liat.
Baca Juga: Hutan Kuno Borth yang Hilang Muncul Kembali, Mitos Cantre'r Gwaelod Jadi Kenyataan
Tembok setinggi 10 kaki dari ribuan tahun yang lalu ditemukan masih berdiri, meski terbuat dari lumpur yang dikeringkan di bawah sinar matahari dan terendam air.
Ini mungkin karena gempa bumi yang mengubah bagian atas menjadi puing-puing yang berfungsi sebagai penutup pelindung selama berabad-abad, menurut Smithsonian Institution.
Pendanaan untuk penggalian ini diselenggarakan oleh Universitas Freiburg dan Universitas Tübingen di Jerman.
Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil
Dr Ivana Puljiz, asisten profesor arkeologi di Freiburg, mengatakan bangunan kuno yang digunakan ribuan tahun lalu itu sangat penting.
“Barang-barang yang disimpan di dalamnya pasti sangat banyak, kemungkinan dibawa dari seluruh daerah,” tambahnya.
Sementara Peter Pfälzner, seorang profesor arkeologi di Universitas Tübingen, mengatakan kelangsungan hidup tablet tulis itu "mendekati keajaiban".
Lukisan dinding biru dan merah yang semarak, serta istana dengan tembok setinggi 22 kaki juga ditemukan di situs tersebut.
Para peneliti berharap penemuan terbaru akan menawarkan lebih banyak informasi tentang kejatuhan kota dan menjelaskan lebih banyak kehidupan sehari-hari penduduknya.
Kekaisaran Mittani pernah mencapai seberang Pegunungan Zagros di Iran ke Mediterania, tulis Mirror.
Baca Juga: Phryne Bebas dari Hukuman Mati Cuma Bermodalkan Telanjang dan Mohon Ampunan
Pertama kali didirikan oleh orang IndoIran di Mesopotamia dan Suriah, banyak pertempuran memperebutkan kendali Suriah dengan orang Mesir sampai gencatan senjata disepakati.
Pada tahun 2016, para petualang dan pemburu harta karun menemukan apa yang diyakini sebagai kota tenggelam yang ditemukan di lepas pantai Yunani.
Situs, yang terdiri dari struktur berbentuk donat dan lantai beraspal sebenarnya hanya fenomena geologi yang terjadi secara alami, para ilmuwan menentukan.
Baca Juga: Di Pantai Ini Banyak Monyet, Wisatawan Dilarang Mempertontonkan Aurat
Ditemukan oleh penyelam yang dekat dengan Alikanas Bay di Yunani, situs itu diyakini sebagai reruntuhan peradaban yang hilang yang tersembunyi di bawah ombak.
Pada saat itu, Profesor Julian Andrews berkata: “Situs ini ditemukan oleh para perenang snorkel dan pertama kali dianggap sebagai pelabuhan kota kuno, hilang ke laut."
"Ada apa yang tampak seperti dasar kolom melingkar, dan lantai beraspal. Tapi secara misterius tidak ada tanda-tanda kehidupan lain - seperti tembika," ungkap Julian.***
