Namun saat ini, masyarakat dan kepala desa setempat berinisiatif untuk mulai beraktivitas dan menggerakkan kembali seni budaya dalam rangka uji coba dan simulasi gelar seni ketangkasan adu domba dengan protokol kesehatan.
Dalam kunjungan kerja ke tempat-tempat destinasi wisata dan budaya, Yosep pun menugaskan Kabid Budaya untuk memonitoring kegiatan yang ada di berbagai tempat untuk melihat kesiapan masyarakat melaksanakan gelar seni dengan protokol kesehatan (jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan) agar pagelaran tetap berjalan.
"Pagelaran seni ketangkasan domba tetap harus aman dari penularan Covid-19," ungkapnya.***