Lambang Perdamaian Dunia Itu Dicuci dengan Air yang Berasal dari 9 Kabuyutan

- 10 September 2020, 06:27 WIB
PERINGATAN HUT ke-11 Gong Perdamaian dilaksanakan secara sederhana.*/AGUS BERRIE/KABAR PRIANGAN
PERINGATAN HUT ke-11 Gong Perdamaian dilaksanakan secara sederhana.*/AGUS BERRIE/KABAR PRIANGAN /

Wartawan Kabar Priangan, Agus Berri melaporkan, ada juga pentas seni, gemyung, dogdog, kolotik dan angklung buncis.

Dilanjutkan dengan acara inti, yakni menabuh (membunyikan) Gong Perdamaian Dunia yang hanya setahun sekali, oleh Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra dan para tokoh kebudayaan.

Baca Juga: Apa-apaan Malaysia Melarang WNI Masuk, Bisa Bahaya Kalau Arab Saudi juga Ikut Melarang WNI Umrah

Lalu ngawasuh (mencuci) Gong menggunakan pohon hanjuang, air yang digunakan berasal dari 9 tempat kabuyutan.

Air berasal dari Situ Lengkong Panjalu, Cikawali Kawali, Jambansari, Galuh Salawe, Situs Karangkamulyan, Kertabumi, Pulau Majeti dan Kampung Adat Kuta.

Ketua Forum Gong Perdamaian Dunia Kabupaten Ciamis, Aip Syarifudin, mengatakan, pada perayaan yang ke-11 tahun ini tidak mengundang banyak orang karena di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Warga Timor Leste Ingin Kembali ke Pelukan NKRI, Netizen +62: Waktu Berpisah Apa Gak Mikir?

"Di tengah Situasi Covid-19 perayaan tahun ini tidak mengundang saudara saudara kita, baik Sultan, Raja dan dari provinsi lain, tapi hanya dari PKUB Kabupaten Ciamis," ucapnya.

Aip menyebut memperingati sebuah peristiwa tentunya memiliki makna dan nilai filosofis.

Semangat perdamaian yang telah ditanamkan oleh sesepuh Galuh dan sunda zaman dulu di Ciamis harus tetap dijaga dan terpelihara.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x