Di area depan, dipertahankan bekas galian hingga membentuk kolam dan disediakan jembatan untuk penyeberangan pengunjung.
Tempat parkir kendaraan wisatawan pun makin representatif, selain itu pengunjung tidak perlu khawatir untuk mencari tempat makan/minum karena ada kedai.
Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem
Pengunjung bisa mendatangi kawasan Tebing Breksi sejak pukul 06.00 untuk mengejar sunrise, sementara yang datang sore hari bisa menikmati sunset.
Di ketinggian Tebing Breksi, pengunjung bisa melepas pandangan sejauh mungkin melihat keindahan alam Yogyakarta.
Sejumlah pasangan muda-mudi memanfaatkan kawasan Tebing Breksi untuk memadu kasih (pacaran), padahal ada pesan tidak tertulis dari warga setempat agar tidak melakukan hal itu.
Baca Juga: Unik, Jumlah Kawanan Kera di Taman Kalijaga Tidak Pernah Berubah
Cerita yang berkembang, mereka yang berbuat tidak senonoh di lokasi Tebing Breksi bakal mendapat petaka.
Hindari juga kata-kata kasar, karena sudah sering terjadi pengunjung yang mengalami hal ghaib akibat tidak bisa mengontrol ucapannya.
Hal lain yang perlu diketahui pegunjung, suhu di kawasan atas Tebing Breksi cenderung panas menyengat.