ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengolok-olok Amerika Serikat dan negara Barat yang gagal menekan Moskow dengan sejumlah sanksi ekonomi.
Bahkan Vladimir Putin mencemooh upaya negara Barat untuk membatasi harga minyak dan gas Rusia, dengan menyebut gagasan itu "bodoh".
Amerika Serikat dan mitra negara NATO melakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Vladimir Putin mengingatkan, bahwa Rusia akan memiliki cukup banyak pelanggan di Asia. “Permintaan di pasar global sangat tinggi sehingga kami tidak akan kesulitan menjualnya,” ucapnya.
“Upaya untuk membatasi harga dengan cara administratif hanyalah ocehan, itu omong kosong belaka. Upaya itu hanya akan menyebabkan kenaikan harga,” ujar Putin yang dikutip ABC News.
"Jika mereka mencoba menerapkan keputusan bodoh ini, itu tidak akan membawa kebaikan bagi mereka yang akan membuatnya," tambahnya.
“Apakah mereka akan membuat keputusan politik yang bertentangan dengan kontrak? Dalam hal ini, kami hanya akan menghentikan pasokan jika itu bertentangan dengan kepentingan ekonomi kami. Kami tidak akan memasok gas, minyak, solar atau batu bara.”
Putin mencatat bahwa mereka yang mencoba memaksakan sesuatu pada Rusia tidak dalam posisi hari ini untuk mendikte keinginan mereka.
Menurut Putin, protes di Barat terhadap kenaikan harga energi itu dibuat oleh mereka sendiri.
Dia menolak argumen Uni Eropa bahwa Rusia menggunakan energi sebagai senjata dengan menangguhkan pasokan gas melalui pipa gas Nord Stream 1 ke Jerman.
Putin menegaskan kembali argumen Rusia bahwa sanksi Barat telah menghambat pemeliharaan turbin terakhir yang tetap beroperasi, memaksa penutupannya.
Dia mengulangi bahwa Moskow siap untuk "menekan tombol" dan mulai memompa gas "sedini besok" melalui Nord Stream 2, yang telah ditunda oleh otoritas Jerman.***