Vladimir Putin Mengejek Amerika Serikat yang Merasakan Harga Minyak Mulai Mahal, Rusia Bisa Jual ke Asia

7 September 2022, 19:04 WIB
Kobaran api akibat ledakan depot minyak milik Rusia di wilayah Bryansk bisa dilihat dari kejauhan.* /Telegram /ВЧК-ОГПУ

ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengolok-olok Amerika Serikat dan negara Barat yang gagal menekan Moskow dengan sejumlah sanksi ekonomi.

Bahkan Vladimir Putin mencemooh upaya negara Barat untuk membatasi harga minyak dan gas Rusia, dengan menyebut gagasan itu "bodoh".

Amerika Serikat dan mitra negara NATO melakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Memasuki Bulan ke-7, Ini Hal yang Lucu Mulai dari Bahaya Merokok hingga Liburan Krimea

Vladimir Putin mengingatkan, bahwa Rusia akan memiliki cukup banyak pelanggan di Asia. “Permintaan di pasar global sangat tinggi sehingga kami tidak akan kesulitan menjualnya,” ucapnya.

“Upaya untuk membatasi harga dengan cara administratif hanyalah ocehan, itu omong kosong belaka. Upaya itu hanya akan menyebabkan kenaikan harga,” ujar Putin yang dikutip ABC News.

"Jika mereka mencoba menerapkan keputusan bodoh ini, itu tidak akan membawa kebaikan bagi mereka yang akan membuatnya," tambahnya.

Baca Juga: Beberapa Desa di Kherson dan Kharkiv Kembali Kibarkan Bendera Ukraina, Pasukan Vladimir Putin Dilenyapkan

“Apakah mereka akan membuat keputusan politik yang bertentangan dengan kontrak? Dalam hal ini, kami hanya akan menghentikan pasokan jika itu bertentangan dengan kepentingan ekonomi kami. Kami tidak akan memasok gas, minyak, solar atau batu bara.”

Putin mencatat bahwa mereka yang mencoba memaksakan sesuatu pada Rusia tidak dalam posisi hari ini untuk mendikte keinginan mereka.

Menurut Putin, protes di Barat terhadap kenaikan harga energi itu dibuat oleh mereka sendiri.

Baca Juga: Resimen ke-127 Korps Angkatan Darat Pertama Rusia Menolak Perang, Gaji Belum Dibayar dan Kekurangan Makanan

Dia menolak argumen Uni Eropa bahwa Rusia menggunakan energi sebagai senjata dengan menangguhkan pasokan gas melalui pipa gas Nord Stream 1 ke Jerman.

Putin menegaskan kembali argumen Rusia bahwa sanksi Barat telah menghambat pemeliharaan turbin terakhir yang tetap beroperasi, memaksa penutupannya.

Dia mengulangi bahwa Moskow siap untuk "menekan tombol" dan mulai memompa gas "sedini besok" melalui Nord Stream 2, yang telah ditunda oleh otoritas Jerman.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler