Pria China Ini Menuai Sukses Besar dalam Bisnis Online Setelah Berlari dengan Mengenakan Sepatu Hak Tinggi

26 Januari 2023, 19:44 WIB
Pria China menjadi model high heel.* /Youtube/

ZONA PRIANGAN – Seorang pria berusia 41 tahun dilaporkan menjual sepatu hak tinggi dan sepatu boot sekaligus menjadi modelnya, seperti dikutip laman OddityCentral.com

Pria tak disebutkan namanya ini berasal dari Provinsi Sichuan, China baru-baru ini membuat kepala berita setelah terungkap bahwa ia menggunakan teknik yang tidak biasa untuk meningkatkan penjualan online-nya.

Perdagangan secara live stream merupakan bisnis besar di China, tetapi persaingannya begitu ketat, semua pelaku mengemukakan kualitas produknya.

Baca Juga: Ini Cara Menghilangkan Bau Sepatu, Menghentikan Sering Menguap, dan Mengatasi Sulit Tidur (Insomnia)

Sehingga para wirausahawan terus menerus harus melakukan berbagai cara untuk menjaring pembeli yang potensial, kalau perlu secara aneh.

Dalam kasus ini, warga Sichuan itu memfilmkan dirinya sendiri berjalan dan bahkan berlari sambil mengenakan sepatu wanita hak tinggi yang ia jual, dan orang-orang menyenanginya.

Menurut laporan Star Video yang viral baru-baru ini di China, pemasaran unik dari pria berusia 41 tahun ini berhasil menarik lebih dari 1,2 juta pelanggan di TikTok.

Baca Juga: Para Pemain Sepak Bola Timnas Wanita Afghanistan Bakar Jersey dan Sepatu, Takut Ketahuan Taliban

Selain itu, dia menghasilkan pendapatan sekitar 6 juta yuan (Rp 13,5 miliar) dalam penjualan sebulan. Itu menjadi sukses besar dalam cerita bisnis online.

Ini tidak jelek untuk bisnis kecil, dia sebelumnya menjual kue dan gorden, tetapi tanpa cara promosi pemasaran yang unik untuk meningkatkan penjualan, ia malah gagal dua kali.

Pria tersebut tidak patah semangat untuk mengembangkan usaha baru dan menmemukan hasil ketika menjual sepatu hak tinggi secara online.

Baca Juga: Miley Cyrus Pamerkan Sepatu Gucci tapi Hal Ini yang Membuat Penggemar Jadi Salah Fokus

Kita pernah melihat pria berpose dan berjalan dengan high heels sebelumnya, tetapi ini mungkin pertama kalinya menggunakan keterampilan tersebut sebagai strategi pemasaran.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler