Pohon Porang Sekarang Punya Nilai Jual, Begini Cara Terbaik Mengembangbiakannya

- 7 Januari 2021, 06:08 WIB
BIBIT tanaman porang.*
BIBIT tanaman porang.* /Dok. P3N/

ZONA PRIANGAN - Setelah diketahui punya nilai jual, porang kini mulai banyak ditanam petani.

Sebagian besar porang untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Selama ini Jepang dan Cina sebagai negara tujuan ekspor.

Porang biasanya diolah kembali menjadi bahan makanan pokok, yang kandungannya lebih bagus dari beras.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Baca Juga: Nyeri Sendi atau Rematik Bisa Dicegah Asal Rajin Mengonsumsi Buah Ini

Setelah menjadi beras porang, harganya cukup mahal dimana 1 kg bisa dijual dengan harga Rp160 ribu.

Beras porang baru dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja, seperti pejabat dan artis.

Selain diolah menjadi beras yang berkualitas, porang juga sering dijadikan bahan baku pembuatan mi.

Baca Juga: Dulu Tidak Dilirik, Sekarang Tanaman Ini Jadi Primadona, Sekali Panen Ratusan Juta

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

Sebagian lagi, porang dijadikan tepung, kosmetik, obat hingga jadi penjernih air.

Sebagai pengetahuan, tanaman porang perkembangbiakannya bisa dilakukan secara vegetatif maupun generatif.

Secara umum, teknik perkembangbiakan porang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

Baca Juga: Sempat Jadi Musuh Petani, Pohon Porang Dulu Dibuang, Sekarang Porang Disayang

Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!

1. Perkembangbiakan dengan bintil atau katak

Katak adalah bintil berwarna cokelat kehitaman yang muncul pada pangkal atau tangkai daun tanaman porang.

Katak dikumpulkan pada masa panen kemudian disimpan hingga memasuki musim hujan untuk ditanam pada lahan yang telah disiapkan.

Baca Juga: Stop! Penggunaan Husnul Khatimah untuk Orang Meninggal, Itu Kebiasaan Tidak Tepat

Baca Juga: Mirip dengan Gelombang Cinta, Anthurium Hookeri Masih Banyak yang Mencari

2. Perkembangbiakan dengan biji atau buah

Setiap kurun waktu empat tahun, tanaman porang akan menghasilkan bunga yang akan menjadi buah atau biji.

Satu tongkol porang dapat menghasilkan biji hingga 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit porang dengan cara disemaikan terlebih dahulu.

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

Baca Juga: Selalu Tidur Mendengkur? Itu Bukan Sekadar Nyenyak tapi Tanda Gejala Awal Penyakit Berbahaya

3. Perkembangbiakan dengan umbi

Untuk umbi yang berukuran kecil, diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat sehingga perlu untuk dikurangi.

Hasil pengurangan ini dikumpulkan untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x