Kementerian pertanian Prancis menyebutkan telah mengalami salah satu tahun terburuk dalam catatan produksi anggur.
“Untuk saat ini, sepertinya hasil panen akan sebanding dengan tahun 1977 – tahun ketika panen anggur berkurang oleh embun beku dan hujan musim panas,” bunyi pernyataan Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga
Mengatasi temuan departemen, Menteri Pertanian Julien Denormandie menggambarkan dampak es sebagai bencana pertanian terbesar di awal abad ke-21.
Selain dampak pada tingkat produksi anggur, kementerian melaporkan bahwa tanaman aprikot, apel, dan kiwi telah rusak akibat cuaca buruk.
Output aprikot akan turun ke level terendah dalam lebih dari empat dekade – tahun ini adalah setengah dari produksi lima tahun sebelumnya.***