Heboh Hasil Rapid Tes Sambal Cireng Rina Nose Positif Covid-19, Peneliti Kimia: 'Stop Bikin Bingung'

22 Desember 2020, 12:26 WIB
Heboh Hasil Rapid Tes Sambal Cireng Rina Nose Positif Covid-19, Pakar Kimia: 'Stop Bikin Bingung Publik' /Instagram @rinanose16

ZONA PRIANGAN - Heboh hasil rapid tes sambal cireng artis Rina Nose menunjukkan positif Covid-19, seorang pakar kimia memberikan tanggapannya.

Sebelumnya, artis Rina Nose telah mengunggah hasil rapid test sambal cireng yang menunjukan positif Covid-19, dan hal ini menjadi perbincangan publik.

Rina Nose menuliskan dalam unggahannya bahwa ada yang ganjil dengan alat tes tersebut.

Baca Juga: Netizen Heboh! Sarita Abdul Mukti Liburan Bareng Mantan Suami di Bali, Netizen: 'Balikan Aja Mbak!'

Saat dirinya iseng nge-swab sambel cireng memakai rapid antigen, artis ini mendapati dua garis yang artinya positif.

Namun Rina menambahkan, bahwa dirinya tidak mau mengambil kesimpulan, dan meminta orang lain untuk tidak iseng mengikutinya karena nanti bakal bingung.

"Iseng aja nge-swab sambel cireng pake rapid antigen, hasilnya dua garis. Dulu nge-swab diri sendiri dan orang-orang rumah makan sambel yang sama dalam satu mangkok hasilnya satu garis. W sih ga mau ambil kesimpulan ini artinya apa, cuma mau pesen gue, gausah pada iseng ya gaes, nanti bingung," tulisnya.

Baca Juga: Kok Daniel Mananta Tiba-tiba Gantikan Boy William Jadi Host Indonesian Idol? Ada Apa?

Menanggapi unggahan tersebut, Assciate Profesor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia Bima A. Tejo memberikan penjelasan.

Melalui akun Instagram pribadinya @ba.tejo, Peneliti Kimia itu menyebutkan 'telah beredar postingan dari seorang artis yang iseng menguji sambal cireng menggunakan alat rapid test antigen covid. Dan hasilnya positif'.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiranrakyat-pangandaran.com dengan judul "Kenapa Sambal Cireng Rina Nose Positif Covid-19? Ini Kata Peneliti Kimia"

Baca Juga: Inilah Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Selasa 22 Desember 2020, Niat Licik Elsa Berjalan Mulus?

Sebelumnya, Bima A Tejo mengungkapkan bahwa dirinya malas menanggapi penuturan artis yang disebutnya 'Rina Hidung', namun untuk meluruskan asumsi negatif dari masyarakat Bima A. Tejo merasa perlu.

"Awalnya ane males menanggapi keisengan2 kayak gini. Tapi karena masyarakat jadi bingung, ane terpaksa menghabiskan waktu bikin post membahas hal ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Bima. A Tejo berharap postingan tersebut bisa menjadi teguran bagi para artis yang masih mempermainkan soal Covid-19, untuk setop melakukan keisengan serupa hal tersebut.

Baca Juga: Kisruh Teddy vs Keluarga Sule Berlanjut, Rizky Febian Pertanyakan Gentong Emas Milik Lina Jubaedah

"Semoga setelah ini tidak ada lagi artis yang iseng dan bikin heboh. Ane tau job lagi sepi. Tapi tolonglah jangan membuat bingung masyarakat yang sedang pusing menghadapi pandemi. Vaksin sudah datang, kehidupan akan pelan2 kembali ke normal dan job akan mengalir lagi. Sabar ya. Kita ikut kata pakde @jokowi untuk mengisi media sosial dengan hal2 yang bermanfaat," jelasnya.

Berikut penjelasan Bima. A Tejo soal sambal rujak Rina Nose yang positif Covid-19 berdasarkan rapid tes.

"Di Jerman, seseorang menguji selai apel menggunakan rapid tes antigen dan hasilnya positif,

Baca Juga: Natasha Wilona Kesal Banget Sama Ulah Haters, Curhat Belasan Tahun Diam : Ini Negara Hukum!

"Anggota parlemen Austria Michael Schnedlitz menguji Coco-cola menggunakan rapid test antigen dan hasilnya positif,"

Kenapa hal tersebut bisa terjadi?

"Rapid test antigen hanya bisa berfungsi pada PH tertentu. Alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap kesamaan PH sampel yang digunakan.

Baca Juga: Natasha Wilona Kesal Banget Sama Ulah Haters, Curhat Belasan Tahun Diam : Ini Negara Hukum!

Oleh sebab itu sampel swab hidung harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga buffer supaya keasamannya stabil di kisaran pH 7-8.

Nilai pH sambal cireng, selai apel dan coca-cola berada di luar pH yang diizinkan sehingga merusak alat rapid tes antigen,"

"Oleh sebab itu sampel swab hidup harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga (buffer) supaya keasaman stabil di kisaran pH 7-8. Nilai pH sambal cireng, selai apel, coca-cola berada di luar nilai pH yang diizinkan sehingga merusak alat rapid test antigen," ujarnya dikutip di Instagram @ba.tejo.

Baca Juga: Gara-gara Pamer Sim Baru, Anya Geraldine Bocorkan Nama Asli, Netizen Salpok : 'Kok Jauh Banget'

"Karena antibodi dan nanopartikel rusak, mereka tersangkut dan mengendap di test line serta control line, (kemudian) muncul dua garis biru (yang berarti) positif," jelasnya.

"Penggunaan alat rapid test antigen harus dilakukan sesuai instruksi yang diberikan pabrik. Perbuatan iseng yang membingungkan publik adalah hal yang sangat tidak terpuji dalam kondisi sulit seperti saat ini," imbaunya.*** (Ayunda Lintang Pratiwi/Pikiranrakyat-pangandaran.com

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: pangandaran.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler