ZONA PRIANGAN - Dimas Ahmad yang sempat viral di TikTok karena memiliki wajah yang mirip dengan Raffi Ahmad bercerita tentang masa lalunya itu di channel Youtube Sule.
Pemuda berusia 18 tahun asal Desa Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis itu pernah mengalami nasib tak baik dalam kehidupannya.
"Sebenarnya di titik terendah, pasti pernah ngalamin titik terendah. Tapi,'Abdi mah tipe orangna mengalir we'. Jadi jalanin aja," kata Dimas Ahmad di channel Youtube Sule (Sulpod) pada Jumat, 2 April 2021.
Lebih lanjut Dimas Ahmad bercerita tentang awal berjualan bakso ikan, meneruskan usaha bapaknya.
"Itu usaha bapak," tambahnya.
Sebelum berjualan bakso ikan, bapaknya adalah seorang pengusaha tahu. Tapi, karena mengalami kebangkrutan, akhirnya banting setir dengan berjualan bakso ikan.
"Karena mengalami satu dan lain hal, mengalami bangkrut lah istilahnya gitu. Itu di titik terendah, kebangkrutan. Terus beberapa bulan mengalami stres," ujarnya.
Ketika mengalami kebangkrutan, saat itu Dimas masih duduk di Sekolah Dasar.
"Bingung, soalnya waktu itu tu posisinya saya masih SD. Jadi, pemikiran ada, harus ngapain....harus ngapain tu...," kata Dimas Ahmad.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bercerita Soal Masa Lalunya, Digelandang BNN Adalah Pengalaman Terburuk Selama Hidupnya
"Pas SD juga saya jualan, jualan tahu. Tahu goreng, pas kelas lima atau kelas enam," tambahnya.
Meskipun masih terbilang bocah, tapi pemikiran Dimas sudah seperti orang dewasa. Dia tak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Lalu, dia berinisiatif untuk berjualan.
Selama berjualan tahu, ternyata ibunya Dimas mengalami kejadian horor ketik sedang memasak tahu di waktu dini hari.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Rudy Salim Investasi Rp300 Miliar untuk Klub Rans Cilegon FC
"Satu malem, masak jam 3. Mamah kan masaknya kepagian tu, diketawain kuntilanak. Itu kejadian horor, sampai ga mau masak besoknya. Muka mamah pucat," jelasnya.
Bagi Dimas, jika dihadapkan dengan pilihan antara bekerja di pabrik dengan berjualan, lebih memilih berjualan. Baginya, berjualan jauh lebih bebas.
"Kalau dibandingin kerja di PT sama dagang, mending dagang saya mah," kata Dimas Ahmad.
Baca Juga: Rusia Kini Memiliki Vaksin Covid-19 Khusus Hewan
Kejadian yang masih diingat oleh Dimas di saat masa sulit yakni ketika dia menjadi korban begal.
"Jadi waktu di SMK, pulang tuh sore. Hujan gede, lalu ke pinggir jalan, buka jas hujan. Buka helm, satu motor datang berboncengan," kata Dimas Ahmad.
"Tiba-tiba mereka nanya gini,'Bang, lu yang nabrak adek gue ya?'. Bingung dong, ga tahu saya mah baru mau berhenti di sini memasang jas hujan. 'Nggak, katanya yang nabrak, ciri-cirinya kayak abang'. Nggak tahu, bukan saya," tambahnya.
Baca Juga: Arya Saloka Siap Cabut Tinggalkan 'Ikatan Cinta' dengan Alasan Ini
"Terus kata dia,'Ya udah sekarang mah, gini aja deh...abang ikut sama saya ketemu adik saya, mau ga?'," ujarnya.
Dimas mengikuti keinginan orang tersebut untuk menemui adiknya. Alasan Dimas untuk menuruti keinginan mereka yakni untuk membuktikan apakah benar orang tersebut begal atau bukan.
Yang membuat Dimas curiga yakni orang tersebut menyuruh Dimas turun dari motornya karena mau menjemput adiknya. Tentu saja Dimas menolaknya karena dia sudah curiga dan belum lagi motornya itu belum lunas.
"Ga mau lah, ini motor saya," kata Dimas Ahmad.
Baca Juga: Lelah Berstatus sebagai Pacar Gelap, Pria Lajang Inginkan Status Resmi dan Raih Kehidupan Sendiri
Akhirnya orang tersebut mendorong Dimas dan Dimas terjatuh. Kemudian Dimas cepat bangkit dan memegang behel motor dengan tangan kanan dan menarik baju orang tersebut dengan tangan kiri hingga orang tersebut terjatuh.
"Nggak tahu kenapa, itu orang gede, gemuk, narik pake tangan kiri kuat. Jadi kayak dapet kekuatan," tambahnya.
Akhirnya terjadi lah perkelahian antara Dimas dengan orang yang diduga ingin membegal motornya yang lokasinya tak jauh dengan lokasi bangunan rumah.
Sempat ada seorang ibu yang melihat kejadian tersebut, tapi tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa bengong.
Baca Juga: Amanda Manopo Lelah Perankan Andin di Ikatan Cinta, Barbie Kumalasari Sangat Siap Menggantikannya!
Yang menolong Dimas, justru para pekerja bangunan yang sedang bekerja di lantai dua dan mereka semua berhamburan untuk menolong Dimas.
"Dari lantai dua mereka [pekerja bangunan] pada loncat dan memukuli pembegal," katanya.
Akhirnya Dimas selamat dari upaya pembegalan dan tidak mengalami luka sedikit pun karena saat berkelahi dengan sang begal, Dimas menggunakan helm. Sementara si pembegal diamuk oleh massa karena berusaha kabur.***