Pak Surya bilang ke Elsa, jika dalam sebuah kehidupan ada masa dimana kita memperoleh kebahagiaan namun juga ada kalanya kesedihan menimpa. Tidak semua yang diinginkan dalam kehidupan bisa kita peroleh.
Pak Surya berniat mengabarkan apa yang menimpa Elsa kepada Andin. Telepon tersambung ketika Andin bersiap untuk mengajar di kampusnya.
Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Terburu-buru Andin ditunggu rapat di tempat dia mengajar, sehingga pembicaraan dengan Pak Surya harus terpotong sebelum pak Surya sempat mengabarkan tentang keadaan Elsa kepada Andin.
Di kampus, usai rapat dan mengajar Andin berpapasan dengan Rafael. Mereka minum di kafe kampus, dalam kesempatan itu Rafael teringat kembali tentang anting yang ditemukannya dan nomor yang diberikan kafe adalah nomor Andin.
Andin merasa lega, antingnya ditemukan kembali, dia cerita ke Rafael kalau Anting itu memang dia yang bawa dan jatuh di sekitar itu. Andin juga bilang bahwa anting itu milik mamanya.
Baca Juga: Harganya Bikin Kantong Jebol Tapi Tetap Dicari Orang, Ini Tanaman Hias Philodendron yang Unik
Andin tak menyadari, jika anting tersebut adalah salah satu barang penting, yang dapat menjadi barang bukti yang mengarah pada pelaku pembunuhan Roy.
Rafael yang mulai kesengsem dan penasaran dengan Michele juga cerita tentang Michele kepada Andin, ditanggapi Andin yang mengatakan bahwa Michele itu orangnya baik.
Rafael jadi semakin penasaran dengan Michele dan ingin mendekatinya, walau dia mengerti kalau Angga juga terlihat terlebih dahulu sudah dekat dengan Michele.