Network
Tempat itu adalah tempat kenangan, dimana dulu Roy memberikan bros tersebut untuk ibunya tercinta. Namun kini momentumnya berbeda, Bu Rosa belum yakin sepenuhnya jika Andin tak bersalah dalam kasus kematian Roy.
Bu Rosa meminta penjelasan detail kepada Andin tentang apa yang sesungguhnya terjadi ketika malam itu Roy terkapar bersimbah darah. Didesak pula pertanyaan tentang alibi Andin dari Sumarno, mengapa tak disampaikan di pengadilan.
Baca Juga: Dianggap Ceroboh, Anggota Komisi II DPR RI Tegur Mendagri Tito Karnavian
Sambil terus menangis Andin memberikan penjelasan bahwa dia bukan pelaku atas pembunuhan Roy, tapi Bu Rosa tetap meminta bukti kalau Andin bukan pelakunya. Jika Andin tak melakukannya, lantas siapa sesungguhnya yang telah berbuat keji itu.
Petaka pun datang, dalam sebuah momentum Bu Rosa berdiri dan limbung karena terus memikirkan Roy dan nyaris kehilangan keseimbangan.
Andin bermaksud menolong dan meraih tubuh Bu Rosa agar tak terjatuh, bros yang dikenakan Bu Rosa di dadanya lepas dan jatuh ke danau.
Baca Juga: 3 Bentuk Rezeki yang Dijanjikan Allah SWT untuk Umat-Nya
Bu Rosa berteriak dan setengah histeris tak ingin kehilangan bros kesayangan tersebut, tanpa berpikir panjang Andin terjun bebas ke danau untuk mengambil bros itu.
Sementara di pinggiran danau Bu Rosa justru kini merasa cemas dan khawatir serta terus memanggil nama Andin yang tak kunjung muncul di permukaan danau.
Pada saat yang tepat, Aldebaran datang menolong. Dia tahu keberadaan Andin karena ditelepon Reyna kalau hari itu oma dan mamanya janjian ketemu dan lewat GPS Al berhasil melacak keberadaan Andin.
