"Ini yang membuat saya puas bermain film 'Jeritan Malam'. Film ini tidak sekadar menghibur tapi juga mengedukasi," tuturnya.
Cinta mengungkapkan, pengalamannya memerankan gadis asal pedesaan di Bogor.
Baca Juga: Jabar Bergerak Bagikan Sembako untuk Tokoh Agama dan Veteran
Masalah pertama yang dihadapi, yakni menghilangkan aksen Inggrisnya. Mau tidak mau, Cinta harus menggunakan dialek lokal gadis pedesaan.
"Ternyata susah juga menjadi gadis pedesaan. Namun dari situ saya banyak belajar sopan santun," ucapnya.
Walau film "Jeritan Malam" bergenre horor, menurut Cinta, ceritanya cocok untuk anak milenial.
Baca Juga: Kepala Dinas PU Banjar Diperiksa, KPK Belum Umumkan Tersangka
Film ini mengajarkan masyarakat untuk memahami dan mencintai budaya Indonesia yang agung.***