ANJAY, ANJRIT, Kalau Orang Cirebon Kata KIRIK Sudah Akrab di Telinga

- 4 September 2020, 07:40 WIB
ILUSTRASI anjing.*/PIXABAY
ILUSTRASI anjing.*/PIXABAY /

Baca Juga: Makam Besar Tan Sam Cay Kong Selalu Menarik Perhatian, Ternyata Punya Nama Muslim Mohammad Syafi’i

Tapi juga sekaligus sebagai penanda, Anda sedang berada di wilayah Cirebon.

Tak heran jika ada film atau sinetron, yang lokasi syutingnya di Cirebon, pasti disisipkan dialog yang keluar kata KIRIK.

Mendengar dialog semacam itu, orang-orang yang menonton film atau sinetron, langsung mengambil kesimpulan: wah pasti syutingnya di Cirebon.

Baca Juga: Cirebon Pernah Penuh Sesak oleh 200.000 Pelayat saat Pemakaman Majoor Tan Tjin Kie

Sebenarnya ada dua kata yang menjadi ikonik daerah Cirebon. Selain kata KIRIK, satu laginya kata JEH.

Orang Cirebon di mana pun berada, pasti tidak bisa menahan perkataan KIRIK dan JEH.

Berbeda dengan kata KIRIK yang kesannya agak kasar -- walau bagi masyarakat Cirebon biasa saja -- arti kata JEH sebenarnya tidak bermakna serius. Kata JEH cuma dipakai sebagai penegasan saja.

Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan

Contoh arti penegasan kata JEH sebagai berikut. "Lagi lara awak JEH, dikongkon mengawe". Artinya sedang sakit badan (jeh), disuruh kerja. Di situ ada unsur penegasan yang bersangkutan benar-benar lagi sakit badan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x