Baca Juga: Legenda Batu Ampar dan Balai Kambang Condet yang Dibangun Cuma Semalam
Ya tidaklah. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, arti kata KIRIK bisa penanda keakraban.
Artinya kedua orang tadi benar-benar sudah akrab. Kemudian yang disapa dengan panggilan "KIRIK akan membalas dengan kalimat nyaris serupa.
Balasannya akan berbunyi: "Sekien ning umah bae, Rik (KIRIK). Kalau diartikan "Sekarang lagi di rumah saja, KIRIK (anjing)".
Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan
Kata Rik (Kirik) di akhir kalimat jawaban dari yang disapa tadi, dilontarkan kembali kepada yang menyapa.
Jadi kedua orang Cirebon tadi, saling memanggil anjing dengan hepi-hepi saja. Sambil senyum-senyum atau bahkan tertawa terbahak-bahak. No problem.
Itulah luar biasanya orang Cirebon. Tak mempermasalahkan kata anjing.
Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan
Kata anjing (KIRIK) justru lebih mengakrabkan pada diri mereka. Orang pedatang yang tingal di Cirebon juga pasti terbawakan.