Buku harian Reyna yang bertekad akan pulang sendiri ke Jakarta ditemukan oleh Laras dan dilaporkan ke Arumi.
Kecerobohan Laras yang nyaris Reyna ditemukan oleh Nino membuat Arumi sangat marah dan berbuat nekat untuk melenyapkan Reyna atau membuangnya lebih jauh lagi.
Namun hati kecil Laras tersentuh melihat penderitaan Reyna yang lambat laun menyayangi Reyna sebagai anaknya, mengingat dia hanya sebatang kara yang tak memiliki sanak saudara.
Hanya sayang, soal berubah pikiran untuk menganggap Reyna sebagai anaknya harus sirna karena nasib buruk menimpa Laras.
Bu Rosa yang sejak awal mencurigai adik iparnya itu sebagai dalang dibalik hilangnya Reyna, kini murka dan tak segan untuk menindak Arumi dengan sangat keras.
Arumi sendiri terus berupaya menghilangkan jejak kejahatannya dengan terus mencari kamera milik Reyna yang sempat merekam segala perilakunya dalam meracik obat dan racun untuk kakak iparnya tersebut.
Kamera milik Reyna ditemukan oleh Arumi namun perbuatan tersebut dipergoki oleh Devan, namun Arumi masih sempat menghapus kartu memory yang ada di dalam kamera Reyna.
Devan dan Arumi saling menyimpan rahasia, mereka berdua saling jebak untuk tujuan masing-masing dengan cara yang berbeda.