ZONA PRIANGAN - Hewan yang mampu menembakkan cairan yang mengandung asam asetat pekat ini akan banyak keluar dan berkeliaran saat hujan di musim panas.
Taman Nasional Big Bend di Texas, Amerika Serikat, telah mengeluarkan peringatan tentang mengapa kalajengking cambuk berkeliaran di daerah itu saat ini.
Kalajengking cambuk telah terlihat di taman nasional di Amerika dan pengunjung diperingatkan tentang peningkatan serangga yang menakutkan tersebut.
Taman Nasional Big Bend telah memperingatkan pengunjung bahwa mereka mungkin melihat hewan merayap yang menyeramkan ini karena meningkatnya hujan di daerah tersebut, dengan arakhnida yang disebut vinegaroons keluar dari liangnya untuk mencari cinta dan makanan.
Makhluk itu juga dikenal sebagai kalajengking cambuk, biasanya tumbuh hingga sekitar tiga inci atau 7,62 sentimeter panjangnya, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman dailystar.co.uk, 25 Juli 2021.
Mereka menggunakan mulutnya untuk mencapit dan menggigit serta ekornya yang seperti cambuk untuk menembakkan cairan yang mengandung 85 persen asam asetat, bahan utama cuka, menurut postingan Facebook dari taman nasional.
Baca Juga: Babi Hutan yang Menggaruk Tanah Menghasilkan Emisi Karbon Setara dengan 1,1 Juta Mobil
Makhluk ini biasanya terlihat di gurun, tetapi baru-baru ini ditemukan mereka berkeliaran di sekitar semak-semak taman nasional di Texas.
Kalajengking cambuk dengan cuka aktif di malam hari menuntun mereka dan berjuang untuk melihat alur pergerakannya, mereka berburu dengan merasakan getaran dengan menggunakan kaki depan mereka. Mereka terutama berburu invertebrata seperti jangkrik dan kalajengking.