Network
ZONA PRIANGAN - Microsoft, pada Senin mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi ZeniMax Media senilai 7,5 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp. 110,8 triliun dalam bentuk tunai, memperkuat penawaran video game Xbox dengan studio di belakang judul-judul seperti Fallout dan Doom, demikian dilaporkan laman ZonaPriangan.com yang dikutip dari NDTV.
ZeniMax adalah perusahaan induk dari Bethesda Softworks, yang juga mengembangkan hit termasuk The Elder Scrolls, Wolfenstein, dan Dishonored.
Kesepakatan itu muncul lebih dari seminggu setelah tawaran Microsoft yang gagal untuk aset Amerika Serikat aplikasi video pendek TikTok. TikTok saat ini menyusun kesepakatan itu sebagai kemitraan dengan Oracle dan Walmart, bukan penjualan langsung.
Baca Juga: Ini Daftar Samsung dengan Aplikasi Your Phone yang Memungkinkan PC Menjalankan Aplikasi Android
Microsoft berencana untuk membawa game masa depan Bethesda ke dalam layanan langganan bulanan Xbox Game Pass ketika diluncurkan di Xbox atau PC. Game pass sekarang memiliki lebih dari 15 juta pelanggan. Menurut juru bicara Microsoft, struktur dan kepemimpinan Bethesda akan tetap ada.
Game sedang mengalami kesulitan karena permintaan dari pengguna yang terjebak di rumah selama pandemi Covid-19 dan Microsoft telah menaruh kepercayaannya dalam menawarkan banyak cara kepada pengguna untuk bermain melalui layanan cloud dan konsolnya pada titik harga yang berbeda.
Microsoft mengklaim bahwa kesepakatan dengan ZeniMax akan ditutup pada paruh kedua tahun fiskal 2021, dan berdampak minimal pada pendapatan operasional yang disesuaikan pada tahun fiskal 2021 dan 2022.***
