Network
ZONA PRIANGAN - Di era pandemi saat aktivitas terbatas, UMKM Alumni Unpad yang bergerak di bidang fashion tetap kreatif dengan menggelar Digital Fashion Show” akhir pekan lalu.
Acara ini digelar oleh salah satu bank syariah bekerjasama dengan Perkumpulan Bumi Alumni yang menaungi UMKM Alumni Unpad.
Dikemas dalam Webinar Digital Fashion Show, menghadirkan pembicara seperti Marini Zumarnis selaku public figure dan Devi Trisna, pemilik Qirani Group dan anggota komunitas UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni.
Juga mengahadirkan moderator Dewi Tenty Septi Artiany yang juga dikenal dengan Teh Dete salah seorang penggerak dan pemerhati UMKM dan juga pernah dinobatkan sebagai 17 Perempuan Tangguh versi Women’s Obsession bersama-sama dengan ibu Negara Iriani Jokowi pada tahun 2020.
Menurut keterangan Ary Zulfikar, Ketua Umum Perkumpulan Bumi Alumni, dengan adanya keterbatasan aktivitas orang berdampak pada berkurangnya perdagangan atau transaksi barang dan jasa, termasuk produksi fashion. Hal ini menjadikan tantangan bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan peluang yang ada di era pandemi ini.
"Secara global, banyak industri besar, seperti Zara, Nordstrom dan H&M yang terpaksa harus menutup gerai tokonya pada tahun 2020 ini. Demikian juga di Indonesia, banyak industri pakaian yang terkena dampaknya karena banyak mal dan pusat perbelanjaan yang tutup selama PSBB,” tambah Ary Zulfikar.
Karena itu, Ary melanjutkan pelaku UMKM, khususnya UMKM Alumni Unpad harus dapat memanfaatkan peluang untuk mengisi pasar domestik melalui platform digital dan berfikir inovatif.
Dalam acara tersebut salah seorang pembicara Devi Trisna, membagikan tips bagaimana meningkatkan produktivitas disaat Lockdown akibat pandemi Covid-19.
Salah satu tips, Devi menjaga produktivitas Qirani dengan cara mengatur cashflow yang ketat dengan efisiensi, menjaga revenue dengan mendorong sales secara kreatif dan mendorong segmen baru juga hanya produksi sesuai dengan kebutuhan saat pandemi.
Dalam acara tersebut juga hadir Marini Zumarnis, artis di era tahun 2000-an dan juga pernah membintangi sinetron lainnya, saat ini Marina juga terjun sebagai pelaku UMKM dengan merek "Mazu".
Marini berbagi bagaimana usahanya bertahan disaat pandemi melakukan banyak inovasi dan mengandalkan kekuatan branding.
Sebagai publik figur, branding adalah keunggulannya, dirinya fokus pada Langkah selanjutnya bagaimana mempertahankan produk fashionnya.
Marini berbagi bagaimana dirinya sangat memperhatikan detail produknya dan packaging.
Semua produk fashionnya dikemas dalam bungkus yang cantik dan bagus untuk menambah nilai produk fashion Mazu.
Webinar yang dihadiri 150 peserta ditutup dengan fashion show digital dari produk-produk karya UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni. ***
