Saat Berkebun, Ibu-ibu Harus Hati-hati Karena Ada 7 Pohon Beracun dan Mematikan

29 Januari 2021, 11:11 WIB
Menanam pohon jarak harus hati-hati.* /Shopee.co.id/

ZONA PRIANGAN - Ada beberapa pohon yang mengandung racun dan itu sangat mengganggu aktivitas berkebun saat pandemi Covid-19.

Jadi menanam pohon saat berkebun, perlu dikenali dulu apakah ada kandungan racun yang berbahaya.

Semua dilakukan agar aktivatas berkebun tetap aman. Untuk itu hindari saja penanaman pohong yang mengandung racun.

Baca Juga: Ini 13 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan tapi Awas Salah Mengolah Bisa Jadi Racun Mematikan

Sebab, ada loh beberapa pohon yang ternyata mengandung racun. Jadi saat berkebun, ibu-ibu harus hati-hati.

Berikut beberapa jenis pohon yang mengandung racun bahkan bisa mematikan, dikutip dari kanal YouTube Eko World, Rabu 27 Januari 2021:

1. Rawe

Tanaman asli Indonesia ini masih sekeluarga dengan kacang koro.

Baca Juga: Penyakit Misteri Eluru, Mulut Korban Tiba-tiba Berbusa, Kemungkinan Racun di Beras

Namun, rawe memiliki kulit berbulu dengan corak belang kecokelatan, dan itulah yang membuatnya sangat beracun.

Sebagaimana diberitakan ringtimesbanyuwangi.com sebelumnya dalam artikel "7 Tanaman Beracun di Indonesia, Ada yang Dijuluki Pohon Kematian".

Jika terkena kulit, maka akan terasa gatal dan sangat panas, bahkan melebihi gatal ulat bulu.

Baca Juga: Tubuh Sudah Penuh Racun, Ini 5 Tanda yang Bakal Dirasakan, Jangan Anggap Sepele!

Racun dari bulu rawe ini bisa bertahan hingga berminggu-minggu gatalnya.

Jadi, jangan sekali-kali untuk menyentuhnya, ya.

2. Pohon rengas

Pohon rengas atau gluta biasa diambil kayunya untuk mebel dan bahan bangunan.

Baca Juga: Lidah Mertua Selain Daunnya Unik, Ternyata Mampu Menyerap Racun di Udara

Namun, pohon rengas dikenal memiliki racun berbahaya yang terletak pada getahnya.

Pohon rengas yang baru dipotong akan mengeluarkan getah kemerahan.

Jika getah ini terkena kulit, maka akan terasa perih, gatal, dan panas, sehingga kulit akan melepuh seperti luka bakar.

Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya

Obat dan antibodi alami dari luka tersebut adalah daun rengas yang masih muda untuk dijadikan lalapan, dan hal ini jarang sekali diketahui banyak orang.

3. Sri rejeki atau daun bahagia

Sri rejeki merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki getah beracun pada bagian daun dan batangnya.

Kalsium oksalat yang terkandung pada batang dan daunnya dapat menyebabkan gatal-gatal pada bibir dan lidah.

Baca Juga: Ingin Terkenal Lewat Video YouTube, Anak 11 Tahun Justru Tergilas Roda Kereta Api

Getah Sri Rejeki juga bisa mengakibatkan kejang-kejang hingga kematian.

4. Jancukan

Jancukan merupakan salah satu tanaman beracun di Indonesia. Tanaman jancukan memiliki bulu duri di sekujur permukaan daunnya.

Duri tersebut mengandung racun, dan apabila mengenai kulit maka akan terasa seperti disengat ratusan lebah.

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Meskipun kering, daun jancukan juga masih memiliki racun.

5. Jarak

Meski daun dan getahnya bermanfaat, namun biji tanaman jarak sangat beracun.

Biji jarak mengandung racun yang bisa menyebabkan rasa terbakar pada mulut, leher, perut, bahkan berujung kematian.

Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang

Racun dalam biji jarak biasa dikenal dengan ricin, yaitu senyawa yang menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah dan pernafasan.

6. Kecubung

Tanaman kecubung dikenal sangat memabukkan mulai dari bunga, buah, biji, hingga akarnya.

Hal ini karena kecubung mengandung senyawa, seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik.

Baca Juga: Warga Bandung Keluhkan Suhu Dingin, Ternyata Ini Penyebabnya

Senyawa tersebut dapat mengganggu kinerja saraf sensorik dan motorik.

Efek racun kecubung adalah menimbulkan mabuk dan halusinasi yang parah sampai berhari-hari, hingga berujung kematian.


7. Pohon upas atau ancar

Selain merupakan tanaman beracun di Indonesia, pohon upas juga dijuluki sebagai pohon kematian pada abad ke-17 oleh pelayar Eropa yang pernah ke Nusantara.

Baca Juga: Gempa Disusul Peringatan Tsunami, Warga Sepanjang Pantai Panik Cari Tempat Aman

Thomas Stamford Raffles mengutus Thomas Horsfield, seorang naturalis asal Amerika Serikat untuk membuktikan mitos tersebut.

Hasilnya, pohon upas memang mematikan, tetapi hanya lendir getahnya.

Racun pohon upas bahkan dapat mematikan seekor ayam dan anjing kurang lebih sekitar 2 dan 8 menit.

Baca Juga: Menikahi Siluman Ular, Mbak You Punya Tiga Anak Bermata Kuning dan Miliki Taring

Itulah beberapa tanaman beracun di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat, dan membuat kita lebih berhati-hati dengan apa yang ada di lingkungan sekitar.***(Lilia Sari/ringtimesbanyuwangi.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Ringtimesbanyuwangi.com

Tags

Terkini

Terpopuler