ZONA PRIANGAN - Pahlawan Liverpool Daniel Agger terkenal karena membuat tanda dan melakukan pekerjaan kotor selama 12 tahun karir bermainnya.
Dan Agger telah melanjutkan tradisi tersebut setelah gantung sepatu dengan bekerja sebagai seniman tato dan berinvestasi di perusahaan saluran pembuangan limbah.
Pemain Denmark itu bergabung dengan Liverpool dari Brondby pada 2006 dan membuat 231 penampilan bersama skuad The Reds sebelum kembali ke Denmark pada 2014.
Dia dipaksa untuk mengakhiri karir di lapangan hijau pada 2016 pada usia 31 tahun, tetapi mantan bek tengah yang jujur itu masih menyibukkan dirinya.
Pada 2013, Agger menginvestasikan £ 450.000 atau sekitar Rp8,9 miliar ke sebuah perusahaan pembuangan limbah bernama 'KloAgger' yang mengelola sistem saluran pembuangan di Denmark.
Nama 'KloAgger' berarti 'Agger toilet', dan ketertarikan Agger dalam bisnis ini sama sekali tidak terjadi.
Dia masih terlibat dengan firma tersebut, saudaranya Marco dan teman dekatnya Rune Rasmussen yang menjalankan operasional perusahaan, yang memungkinkan Agger untuk berkonsentrasi pada hasrat utamanya dalam hidup yakni tato.
Bek Denmark adalah seniman tato terlatih dan anggota salah satu komunitas Tatto terbesar di dunia, yang disebut Tattoodo.
Dalam sebuah wawancara di situs web Tattoodo, Agger mengungkapkan betapa mudanya dia ketika dia menerima tato pertamanya.
Baca Juga: Membanggakan, V dan Jimin BTS Menerima Penghargaan Saat Wisuda di Universitas Cyber Global
“Saya berumur sekitar 15 tahun dan dalam perjalanan sekolah ke Paris. Itu bukanlah sesuatu yang saya pikirkan sebelumnya," kata Daniel Agger, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Dailystar.
"Saya dan seorang teman pergi ke toko dan mengatakan itulah yang akan kami miliki dan kami mendapatkannya. Saya masih memilikinya sampai hari ini," tambahnya.
Sejak itu, pemain internasional Denmark dengan 75-cap internasional itu telah mengisi hampir setiap inci dari bingkai berukuran 6 kaki 3 inci dengan tinta.
Baca Juga: Miliarder Jepang Cari ‘kru’ untuk Perjalanan ke Bulan 2023, Siapa Berminat?
Dari kuburan Viking di punggungnya hingga hati cinta di betisnya, Agger tidak akan keluar dari tempatnya di Tate Modern.
"Saya melihatnya sebagai satu kesatuan," ujarnya.
"Ketika saya berbicara dengan orang-orang, saya berbicara tentang tato saya sebagai satu bagian, tetapi jelas setiap tato memiliki cerita, beberapa lebih baik dari yang lain," jelasnya.
Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Penggemar Liverpool juga akan senang mendengar bahwa Agger baru-baru ini menambahkan huruf 'YNWA' ke buku-buku jarinya sebagai bentuk kecintaan terhadap klub di mana ia menghabiskan karirnya sebagai bek di Anfield.
"Pengaturan waktunya cukup bagus. [Ada] banyak rumor yang mengirim saya ke klub lain untuk mendapatkan banyak uang tetapi saya tahu saya akan bertahan," kata Agger.
"Entah bagaimana saya ingin menunjukkan itu kepada dunia sepak bola dan ini adalah cara saya ingin menunjukkannya," tambahnya.***