ZONA PRIANGAN - Hari Air Sedunia dirayakan setiap tahun pada 22 Maret. Ini adalah hari yang ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk merayakan air dan meningkatkan kesadaran tentang krisis air global.
Air adalah sumber daya kritis dan merupakan bagian dari misi pembangunan berkelanjutan dari PBB yang bertujuan agar lebih banyak lagi masyarakat di dunia yang dapat mengakses air dan sanitasi yang sehat pada 2030 mendatang.
Air bukan hanya salah satu elemen dasar dari diet seimbang, tetapi juga diperlukan untuk memasak dan ketika melakukan aktifitas di dapur.
Baca Juga: Ada Diskon Hingga 90 Persen Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Penting bagi kita semua untuk menyadari betapa pentingnya pengetahuan untuk menghemat penggunaan air di rumahan.
Tema Hari Air Sedunia untuk tahun ini adalah 'menghargai air' karena menurut PBB, nilai air jauh lebih bernilai daripada harganya.
"Air memiliki air yang sangat besar dan kompleks untuk rumah tangga kita, makanan, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan integritas lingkungan alam kita," demikian penyataan resmi PBB via website resmi mereka, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
"Jika kita mengabaikan salah satu dari nilai-nilai ini, kita berisiko salah dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan tak tergantikan ini," tambahnya.
Ide dasarnya adalah untuk memahami nilai air sebagai sumber daya kritis bagi semua orang.
Ada beberapa tahapan dalam proses memasak yang membutuhkan banyak air. Baik itu mencuci sayuran, merebusnya, atau mencuci piring setelah makan, setiap aktivitas membutuhkan air untuk digunakan.
Baca Juga: 8 Pohon, Dimana Mahluk Halus Betah Tinggal Disitu, Hati-hati Randu dan Beringin Diantaranya
Ada beberapa cara untuk menghemat air dan mengurangi pemborosan di dapur. Ini adalah cara sederhana untuk menghemat air dan mengurangi penggunaan, menggunakan kembali, dan mendaur ulang air sebanyak mungkin agar dapur terbebas dari pemborosan.
Berikut ini adalah 5 tips yang dapat Anda lakukan untuk menghemat penggunaan air ketika beraktifitas di dapur.
1. Gunakan kembali air bekas rebusan bila memungkinkan. Jangan membuang air yang direbus atau dikukus. Anda dapat menggunakan air saat memasak kaldu, sup, dan makanan satu panci dan bahkan menggunakannya untuk menyiram tanaman
Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya
2. Jangan gunakan air untuk mencairkan atau mencairkan makanan beku. Alih-alih, simpan saja pada suhu kamar atau gunakan pengaturan 'defrost' di microwave atau oven Anda.
3. Matikan keran saat air tidak digunakan. Perbaiki kebocoran sesegera mungkin untuk mencegah pemborosan sebanyak mungkin.
4. Daripada mencuci buah dan sayuran di bawah keran yang mengalir, gunakan wastafel atau mangkuk berisi air. Ini mengurangi konsumsi air secara signifikan. Setelah produk dicuci bersih, gunakan air bekas mencuci buah dan sayur itu untuk menyiram tanaman Anda.
5. Filter air yang dipasang di rumah biasanya mengeluarkan sejumlah air sebagai limbah berlebih. Gunakan air filter yang dibuang ini untuk tujuan pembersihan dan pencucian.
Langkah-langkah sederhana itu dapat membantu Anda menghemat air dan terhindar dari praktik pemborosan air.***