Proyek 'Jurassic Park' di Pulau Komodo Tetap Dilanjutkan, Meskipun Ada Peringatan dari Unesco

9 Agustus 2021, 12:05 WIB
Serangan pada manusia jarang terjadi, tetapi komodo bertanggung jawab atas beberapa kematian manusia, baik di alam liar maupun di penangkaran. /Pixabay.com/Endri Yana Yana

ZONA PRIANGAN - Sebuah proyek pariwisata bergaya "Jurassic Park" yang menampilkan kadal karnivora Komodo Dragon sepanjang sepuluh kaki yang menakutkan tersebut akan tetap berjalan meskipun ada peringatan dari badan PBB.

UNESCO, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah memperingatkan bahwa serangkaian perkembangan baru di Taman Nasional Komodo di Indonesia dapat mengancam habitat alami Komodo - kadal karnivora raksasa yang baru dikatalogkan oleh ilmuwan Barat pada tahun 1910.

Pejabat UNESCO mengatakan pada konferensi Komite Warisan Dunia bahwa perkembangan baru yang bertujuan untuk memperluas pariwisata di Taman Nasional Komodo Indonesia memerlukan penilaian dampak lingkungan baru karena ada kekhawatiran atas potensi risiko terhadap habitat alami komodo.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 9 Agustus 2021: Elsa Takkan Pernah Mengakui Bersalah, Demi Reyna Nino Hadirkan Pengacara

Diperkirakan ada lebih dari 3.000 Komodo yang masih hidup di alam liar, jumlah yang perlahan-lahan menurun selama beberapa tahun terakhir. Hewan itu saat ini diklasifikasikan sebagai "rentan" oleh International Union for Conservation of Nature.

"Proyek ini akan dilanjutkan, terbukti tidak berdampak apa-apa," kata Wiratno, pejabat senior di Kementerian Lingkungan Hidup, kepada Reuters, seperti dikutip ZonaPriangan dari dailystar.co.uk, 8 Agustus 2021.

Pulau Komodo dinyatakan sebagai cagar alam pada tahun 1965 dan pada Januari 1977 sebagai cagar biosfer di bawah Program Manusia dan Biosfer UNESCO. Dailystar/REUTERS

Saat ini tidak sepenuhnya jelas apa yang akan dilakukan oleh proyek yang berpusat di pulau Rinca tersebut.

Baca Juga: Dr Anthony Fauci: Anak-anak Harus Pakai masker, Lindungi Mereka dengan Perisai Orang Dewasa yang Divaksinasi

Pejabat UNESCO mengatakan mereka meminta penilaian terbaru dari pemerintah Indonesia bulan lalu tetapi sejauh ini tidak mendapat tanggapan.

Komodo jarang diketahui memangsa manusia tetapi mereka adalah pemangsa yang bergerak cepat dan kuat yang mengeluarkan racun dalam air liur mereka yang berakibat membekunya darah.

Komodo yang ada saat ini diperkirakan muncul dari nenek moyang yang hidup di Australia sekitar 4 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Tragedi Wahana Taman Hiburan, Bocah 10 Tahun Terpenggal Tubuhnya di Seluncuran Air Berkecepatan Tinggi

Monster lapis baja telah diamati membunuh babi, kambing dan rusa. Hanya ada tiga kematian manusia yang tercatat, ditambah dengan sejumlah besar cedera parah. Mereka dikenal suka menggali kuburan dangkal untuk memakan daging mayat manusia.

Yang paling menarik, betina diketahui bertelur subur tanpa pernah kawin dengan jantan, menggemakan kalimat yang tak terlupakan dari Jurassic Park, yakni “Hidup menemukan jalan”.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler