ZONA PRIANGAN - Polisi Jerman sedang menyelidiki serangan hewan di mana seorang model wanita terluka oleh seekor macan tutul saat sesi pemotretan, kata petugas berwenang.
Model wanita berusia 36 tahun itu mengalami cedera di kepala dalam serangan itu, yang terjadi di sebuah panti jompo untuk suatu pertunjukan hewan.
Pemotretan telah diagendakan pada hari Selasa di sebuah fasilitas di Nebra, yang terletak sekitar 110 mil barat daya Berlin.
Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 27 Agustus 2021: Cinta Nino Berlabuh di Hati Katrin, Elsa Merana Tiada Berujung
Wanita itu diserang oleh macan tutul bernama Troja saat memasuki kandang.
Para pejabat berwenang mengatakan, bahwa dia digigit beberapa kali di sekitar wajahnya, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 26 Agustus 2021.
Troja adalah salah satu dari dua macan tutul di fasilitas tersebut. Para pejabat mengatakan hewan itu berusia 16 tahun, namun tidak diketahui Troja jenis macan tutul yang mana.
Baca Juga: Wanita Muda Pekerja Taman Safari Tewas Seketika setelah Lehernya Diterkam Seekor Harimau
Pihak berwenang Jerman sekarang sedang menyelidiki serangan tersebut dan juga pawang macan tutul itu, lapor kantor berita DPA.
Secara hukum, warga Jerman diperbolehkan memelihara macan tutul, tetapi dokter hewan harus menentukan apakah akomodasi mereka memenuhi persyaratan hukum.
Baca Juga: Seekor Singa Berkeliaran di Jalanan Kota, Diduga Disengaja sebagai Alat untuk Tindak Pemerasan
"Tidak ada skenario di mana memasuki ruang dengan hewan buas akan 100 persen aman, bahkan jika hewan itu dibesarkan dengan peliharaan tangan sendiri," kata ahli biologi konservasi Imogene Cancellare, menurut The Daily Express.
"Pada akhirnya, tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk membuat harimau atau singa atau jaguar cukup mencintaimu untuk mengatasi naluri predatornya yang bisa menghasilkan uang seperti itu," jelasnya.***