Didepak Facebook dan Twitter, Donald Trump Luncurkan Platform Media Sosial Bernama TRUTH Social

21 Oktober 2021, 19:16 WIB
Donald Trump umumkan rencana meluncurkan aplikasi media sosial Truth Social.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Donald Trump telah mengumumkan rencananya meluncurkan platform media sosial yang disebut TRUTH Social yang akan digulirkan awal tahun depan.

Mantan presiden Amerika Serikat, yang disingkirkan dari Facebook dan Twitter awal tahun ini, mengatakan tujuannya untuk menyaingi perusahaan teknologi yang telah menolak pemikiran-pemikiran kerasnya yang ia lontarkan.

“Saya bergairah untuk segera mulai membagikan pemikiranku di TRUTH social dan bertempur melawan pergusahaan besar teknologi,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Donald Trump Cemburu Terhadap Taliban

Trump mengumumkan berita ini dalam sebuah rilis pada Rabu 20 Oktober 2021, yang mengatakan platfom baru ini akan dibuka untuk “mengundang para pengguna.”

Peluncuran versi beta-nya akan dilakukan November mendatang, dengan rencana bisa tersedia bagi masyarakat secara luas, di awal tahun depan.

TRUTH social akan menjadi produk dari perusahaan yang disebut Trump Media & Technology Group yang dibentuk lewat merger dengan Digital World Acquisition Corp.

Baca Juga: WhatsApp Luncurkan Fitur View Once, Beri Perlindungan Terhadap Foto dan Video yang Anda Kirim

Grup ini mengatakan bertekad untuk menjadi perusahaan publik.

Sebuah tautan ke situs web Truth Social mengarahkan langsung para pengguna untuk mendaftar (sign up) pre-order aplikasi ini di Apple App Store.

Di App Store ini sudah ada tangkapan layar app Truth Social yang memperlihatkan profil pengguna yang mirip-mirip dengan profil Twitter.

Baca Juga: Tragis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan, Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban

Nama Truth Social dibuat menjadi merek dagang oleh Trump Group Corp pada Juli 2021, menurut catatan publik.

Pada Juli lalu, Trump menggugat Facebook, Twitter, dan Google karena diduga telah menyensornya.

Perusahaan-perusahaan di atas sejauh ini membenarkan larangan itu dan menskor mantan presiden tersebut, walaupun Facebook berencana untuk meninjau ulang keputusannya dalam dua tahun.

Baca Juga: Bos Neo Nazi Rencanakan Pembunuhan Tokoh Yahudi, Kaum Gay, Umat Muslim dan Pelaku Seks Beda Ras

“Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran yang besar di Twitter, sementara presiden Amerika favorit telah dibungkam,” kata Trump seperti dikutip The Guardians.com. “Ini tidak bisa diterima.”

Ini bukan pertama kalinya Trump merencanakan kembali ke media sosial. Upaya sebelumnya termasuk menggunakan perangkat komunikasi online yang disebut “From the Desk of Donald J Trump”, yang digambarkan sebagai “blog yang memuji-muji”.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler