ZONA PRIANGAN - Mantan juara tinju kelas berat, Vitali Klitschko menyatakan siap bergabung dengan militer untuk perang lawan Rusia.
Vitali Klitschko yang kini menjabat sebagai Wali Kota Kiev, sudah mendaftar sebagai tentara cadangan Ukraina dan siap memanggul senjata jika Rusia jadi menyerang.
Setelah pensiun dari arena tinju, Vitali Klitschko jadi orang nomor satu di Kiev sejak tahun 2014.
Baca Juga: Pentagon Perintahkan Kapal Induk USS Harry S Truman Dukung Ukraina Hadapi Ancaman Rusia
Dia mempertahankan gelar juara kelas berat pada tahun 2012. Sekarang dia mulai berpartisipasi dalam latihan Pertahanan Teritorial di Kiev.
"Banyak dari kami bertugas di ketentaraan dan keterampilan itu harus dipulihkan," kata mantan juara Olimpiade itu kepada Telegraph.
"Saya pikir pelatihan semacam itu penting bagi pejabat tinggi dan menengah dari negara yang telah berperang selama hampir delapan tahun," ujarnya.
Baca Juga: Perseteruan Tyson Fury dan Anthony Joshua Kembali Menghangat, Harus Dipertemukan dalam Ring Tinju
Outlet tersebut tampaknya mengaitkan bahwa kata-kata Klitschko mengarah kepada Semenanjung Krimea.
Krimea menjadi bagian dari Rusia setelah referendum yang diadakan di wilayah tersebut dan penandatanganan perjanjian aksesi pada tahun 2014, di tengah-tengah revolusi Ukraina.
"Saya pikir ini lebih tentang sifat karakter yang dimiliki semua atlet profesional," katanya tentang kepindahannya untuk bergabung dengan tentara cadangan.
"Disiplin diri, ketelitian, ketekunan, dan rasa fokus yang kuat adalah prinsip utama yang membantu Anda sukses, apa pun yang Anda lakukan," ucapnya yang dikutip rt.com.
"Koneksi saya sangat membantu dan memberi saya keuntungan besar, karena Ukraina tidak dapat mengatasi tantangan berat yang dihadapinya tanpa teman dan mitra yang dapat diandalkan," tambahnya.
Klitschko telah membidik Vladimir Putin dan meminta barat untuk mengambil tindakan "keras dan teguh" terhadap Rusia.
"Ukraina telah memilih jalur Eropa dan ingin memantapkan dirinya sebagai anggota sah keluarga Eropa - secara historis, geografis, dan mental," katanya.
Petinju yang berubah menjadi politisi setinggi 6 kaki 7 inci itu juga berterima kasih kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson atas semua dukungan yang diberikan Inggris Raya kepada Ukraina.***