ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina memilih bertahan di belakang parit ketimbang menyerang, walau pasukan Rusia sering memprovokasi.
Letnan Alexander dari Brigade Lintas Udara Ukraina mengatakan, ada kamera CCTV di sekitar parit sehingga bisa mengawasi pergerakan musuh.
"Apa yang dilakukan tentara musuh terpantau di komputer. Mereka pernah mengerimkan drone dan kami menembaknya," kata Alexander.
Baca Juga: Tentara Ukraina Yakin Akan Mengambil Banyak Nyawa Tentara Rusia jika Pasukan Kremlin Menyerang
Alexander memberi tahu The Sun, keberadaan musuh itu cuma 100 meter dari perbatasan. Artinya nyawa dipertaruhkan setiap hari.
"Kami seperti tetangga sebelah yang saling membenci dan mencoba membunuh satu sama lain setiap hari," tambahnya.
Tetesan korban yang terus-menerus di kedua belah pihak mengancam akan berubah menjadi banjir darah jika perang skala penuh meletus lagi.
Baca Juga: Tentara Ukraina Bersumpah Berjuang Sampai Napas dan Peluru Terakhir, Konflik Donbass Memanas
Setidaknya 52 tentara Ukraina tewas di parit sejak Juli dan jumlahnya terus bertambah jika konflik tiada akhir.