Ajak Masyarakat Kurangi Limbah Pakaian dengan Perpanjang Masa Pakai Baju, Lewat Gerakan Bahagia Berbagi Baju

30 April 2022, 23:26 WIB
Ajak masyarakat kurangi limbah pakaian dengan perpanjang masa pakai baju, lewat gerakan #BahagiaBerbagiBaju. /Pixabay/Conger Design/

ZONA PRIANGAN – Tradisi menjelang lebaran seperti membeli baju baru saat Ramadhan merupakan tradisi turun-temurun yang sudah ada di Indonesia sejak abad ke-16.

Karena itu menjadi hal lumrah jika tradisi ini menjadi bagian yang sangat melekat dengan Ramadhan dan lebaran.

Menurut survei JakPat (Jajak Pendapat) tahun 2021, meski pandemi masih melanda, belanja baju baru masih menduduki posisi empat besar (45%) diantara kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Hadits Tentang Istri Mencuci Pakaian Suami Kembali Beredar, Benarkah Akan Mendapat 2.000 Ampunan?

Sementara menurut sebuah riset yang dilakukan oleh media online Tirto pada tahun 2017, sebanyak 61,71% masyarakat menyatakan selalu membeli baju baru untuk lebaran setiap tahunnya.

Di saat 3 dari 10 orang Indonesia mengaku menyingkirkan sepotong pakaian setelah mengenakannya hanya sekali (Omnibus YouGov, 2017), di sisi lain, masih banyak masyarakat kurang beruntung yang tidak memiliki kesempatan membeli baju baru untuk merayakan lebaran.

Bertepatan dengan momen Ramadhan tahun ini, Reckitt Indonesia melalui Vanish, menginisiasi gerakan #BahagiaBerbagiBaju untuk mengajak masyarakat Indonesia menyumbangkan pakaian lama layak pakai bagi mereka yang membutuhkan sekaligus memperpanjang masa pakai pakaian untuk mengurangi limbah pakaian.

Baca Juga: Pakaian Prajurit Rusia Ala Star Wars Dirancang Sebagai Antisipasi Perang Nuklir di Ukraina

Program ini juga sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan dalam upaya bersama-sama menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat.

Marketing Director Reckitt Indonesia, Rahul Bibhuti, menyatakan mengenakan pakaian terbaik merupakan bentuk sukacita dalam menyambut Hari Raya.

"Mengingat di antara kita masih banyak yang tidak bisa membeli baju baru untuk merayakan lebaran, maka melalui gerakan #BahagiaBerbagiBaju, Vanish ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk turut berbagi kebahagiaan dengan ‘menghidupkan kembali’ pakaian lama layak pakai mereka dengan Vanish agar menjadi pakaian yang terlihat bersih dan pantas dikenakan untuk menyambut momen kebersamaan ini," katanya.

Baca Juga: China Ciptakan Pakaian Tahan Api, Penggunanya Tidak Terbakar dan Tetap Merasa Dingin

Turut mendukung gerakan #BahagiaBerbagiBaju, Aghnia Punjabi, seorang influencer hijab yang juga merupakan pengusaha fashion mengatakan bahwa dalam industri fashion, terdapat istilah fast fashion untuk menggambarkan bagaimana pakaian diproduksi secara cepat agar dapat terus mengikuti tren terbaru.

"Perilaku membeli baju lebaran baru pun salah satunya didorong oleh tren fashion yang menampilkan desain yang berbeda setiap tahunnya," ujarnya.

Menurut artikel yang dirilis The World Bank tahun 2019, fast fashion dapat memperburuk masalah lingkungan karena mendorong lahirnya produk fashion yang memiliki masa pakai lebih singkat.

 Baca Juga: Emma Watson Mengenakan Pakaian Daur Ulang dan Menarik Perhatian dalam Acara Earthshot Prize

Sebanyak 50 miliar pakaian baru diproduksi tahun 2000, dan 20 tahun kemudian tepatnya tahun 2020, tercatat rata-rata konsumen membeli pakaian 60% lebih banyak.

Tidak hanya membeli lebih banyak, konsumen juga membuang lebih banyak pakaian. Kurang dari 1% pakaian bekas didaur ulang menjadi pakaian baru. Diperkirakan setiap tahunnya sekitar USD 500 miliar hilang akibat pakaian yang berakhir di tempat pembuangan sampah karena tidak disumbangkan atau didaur ulang.

Sebagai seorang Muslimah, Aghnia pun percaya keberhasilan ibadah Ramadhan tidak hanya tercermin dari berpuasa sebulan penuh melainkan juga dari bagaimana kita mendorong diri untuk menjadi lebih baik, salah satunya dalam hal konsumsi pakaian.

 Baca Juga: Elon Musk Membantu NASA Untuk Menciptakan Pakaian Antariksa Saat Misi Bulan Pada April 2025

"Saya menerapkan konsep one in, one out, yaitu saat membeli baju baru, saya akan memilih pakaian lama yang bisa disumbangkan ke sesama yang membutuhkan. Dengan konsep ini, selain dapat menghadirkan kebahagiaan kepada orang lain, kita juga bisa berkontribusi dalam upaya mengurangi limbah pakaian yang merupakan salah satu ancaman bagi kelestarian lingkungan," paparnya.

Sementara itu Brand Ambassador Vanish, Dona Agnesia, menambahkan bahwa dia percaya merawat pakaian yang dimiliki dengan sepenuh hati, salah satunya dengan cara mencucinya menggunakan pembersih noda yang dapat membuat pakaian bersih, warna terlihat cerah dan tampak seperti baru, merupakan kebiasaan baik yang dapat memperpanjang masa pakai pakaian.

"Untuk membantu mengurangi personal fashion waste kita juga bisa memanfaatkan momen-momen istimewa salah satunya seperti Ramadhan ini untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama dengan cara menyumbangkan pakaian lama kita. Sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian terhadap sang pemilik baru, sebelum menyerahkan pakaian lama kita, alangkah lebih baik jika kita memastikan pakaian tersebut dalam keadaan bersih dan tampak layak untuk dipakai," ungkapnya.

 Baca Juga: Pakaian Berbahan Organik Menjadi Pilihan yang Cocok untuk Anak, Membuat Aman dan Nyaman Saat Dipakai

Rahul Bibhuti menambahkan, untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyumbangkan pakaian lama layak pakainya, Vanish menyediakan drop box di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Transmart dan Lottemart.

"Kita juga bekerja sama dengan Paxel dalam menyediakan layanan penjemputan sumbangan pakaian lama layak pakai di lebih dari 40 kota di Indonesia," ujarnya.

Sebagai apresiasi, lanjut Rahul, pihaknya juga menyediakan hadiah menarik berupa uang tunai senilai Rp1.000.000 untuk masing-masing 5 orang donatur tercepat serta 300 pcs produk Vanish untuk donatur beruntung lainnya.

"Mari berikan pakaian kita kesempatan untuk menjalani banyak kehidupan dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain, tak hanya di Ramadhan kali ini melainkan juga di momen-momen istimewa lainnya," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler