ZONA PRIANGAN - Mihailo Toloto adalah seorang biarawan Yunani yang menghabiskan seluruh usianya hingga 82 tahun di Pegunungan Athos tanpa pernah melihat sosok seorang wanita.
Lahir pada tahun 1856, Mihailo Toloto menghadapi kemalangan saat ia lahir ke dunia ini. Ibunya meninggal hanya empat jam setelah kelahirannya, dan tanpa ayah yang bisa diakuinya.
Dia ditinggalkan di tangga sebuah biara yang berlokasi di Pegunungan Athos, pusat biarawan Orthodox.
Baca Juga: Angkatan Udara Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Gereja yang Menewaskan 26 Orang
Biarawan di sana membawa dan merawatnya hingga biara ini menjadi rumah permanennya. Diangkat dan dididik di balik dinding biara, Mihailo menjadi seorang rahib dan dilaporkan tidak pernah keluar dari pegunungan tersebut hingga kematiannya, pada 1938.
Dan sejak para wanita tidak diperkenankan memasuki Pegunungan Athos, Miahilo Toloto meninggal tanpa pernah melihat makhluk yang bernama wanita, seperti dilansir laman Oddity Central.
Jelas, Mihailo Toloto, bukanlah satu-satunya orang yang tidak pernah melihat seorang perempuan dalam hidupnya, karena orang yang lahir buta tidak pernah melihat apapun.
Baca Juga: Gereja Tuhan Yang Mahakuasa China Percaya Yesus Kembali ke Bumi dalam Wujud Seorang Wanita
Tetapi kisah sang rahib begitu istimewa karena ia tidak pernah kontak dengan seorang wanita, seluruh hidupnya dikelilingi sesama rahib dan sekali-kali berjumpa para tamu pria.
Karena kematiannya ini, para rekan-rekan biarawan Mihailo mengadakan pemakaman khusus untuknya, dipercaya ia satu-satunya manusia di dunia ini yang meninggal tanpa melihat, menyentuh, atau berinteraksi dengan seorang wanita.
Menurut sebuah artikel surat kabar lama, biarawan Yunani ini juga tidak pernah melihat sebuah mobil atau kapal terbang, meskipun tidak aneh dengan usia dan tempat yang ia tinggali.
Baca Juga: Motif Aneh di Pintu Toilet Ikea Mengundang Perdebatan, Apakah Itu Yesus atau Osama Bin Laden
Yang cukup menarik, Mihailo Toloto mungkin pernah kontak dengan seorang wanita dalam dua kesempatan yang berbeda, meskipun ia tidak mengetahuinya.
Pada 1920-an, seorang ahli filsafat dan penulis asal Prancis Maryse Choisy menyamarkan diri sebagai seorang pelaut dalam rangka bisa masuk ke Pegunungan Athos.
Dan pada 1930-an, Aliki Diplarakou, wanita Yunani pertama yang dianugerahi Miss Eropa, juga menyamar untuk bisa masuk ke pegunugan keramat yang terlarang bagi para wanita itu.
Baca Juga: Ajaib, Gereja Basilika yang Tenggelam di Danau Iznik Muncul Kembali
Mihailo mungkin telah kontak dengan salah seorang atau kedua wanita penyelundup tersebut, meskipun ia kemungkinan tidak pernah menyadarinya akibat penyamaran mereka. Atau mungkin ia meninggal tanpa benar-benar melihat seorang wanita sesungguhnya.***