Wanita yang Viral karena Promosikan Memeluk Pohon sebagai Sebuah Bentuk Terapi

4 Juli 2023, 07:00 WIB
Ada manfaat memeluk pohon.* /Weibo

 

ZONA PRIANGAN – Seorang wanita asal Shanghai menjadi terkenal di desanya karena mempromosikan manfaat fisik dan psikologi dari memeluk pohon.

Qishishiqi pertama memeluk pohon pada April lalu, saat berjalan-jalan bergandengan dengan suaminya, seperti dilansir laman OddityCentral.com.

Merasa sedikit mabuk, wanita ini memeluk pohon secara acak di sebuah jalanan sepi di Shanghai dan seketika merasakan efek positif.

Baca Juga: Momen Menarik ketika Tiga Ekor Singa Bersantai di Atas Pohon Menghindar dari Tanah Basah setelah Banjir

Sebuah dengingan konstan di telinganya yang diakibatkan tekanan dalam kerja secara ajaib hilang saat memeluk batang pohon besar.

Dan ini pengalaman pertama yang memotivasinya tidak hanya mencari pohon-pohon untuk dipeluk tetapi juga membagikan kisahnya dengan orang lain sehingga mereka juga bisa mengambil manfaat darinya.

Dalam sebuah postingan viral di Xiaoshomgshu, Instagram versi China, Qishishiqi mengatakan bahwa ia merasa rileks dan sembuh setelah memeluk pohon berusia ribuan tahun di taman hutan dekat Shanghai.

Baca Juga: Katak Pohon Hijau Chernobyl Mampu Mengurangi Efek Radiasi dengan Berubah Menjadi Hitam

Ia menambahkan bahwa hal itu dirasakan seperti pohon tersebut memeluk dirinya, dan membantu menghilangkan seluruh beban yang disandangnya.

Wanita China ini menjelaskan bahwa ia selalu merasa gugup saat memeluk orang lain, takut bahwa mereka tidak mampu menanggung energi negatifnya, tetapi pepohonan sangat berbeda, “mereka akan mendengarkan Anda secara senyap dan sabar”.

Baca Juga: Jati Pereket Keramat Berusia Ratusan tahun, yang Dianggap Ikon Kertajati Terancam Dirobohkan

Qishishiqi jelas tidak menganjurkan mengganti terapi medis yang ada dengan memeluk pohon, tetapi didukung oleh pengobatan tradisional China bahwa memeluk pohon bermanfaat pada kesehatan fisik dan mental.

Tampaknya, dengan memeluk pepohonan, orang-orang bisa memperoleh qi, yang membantu mengatur emosi mereka.

Dr. Stone Kraushaar, seorang psikolog klinis yang dikenal sebagai “Dokter Peluk”, mengklaim bahwa orang yang saling memeluk minimal 21 detik bermanfaat meningkatkan pelepasan oxytocin. ***

 

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler